Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhadjir Effendy (empat kanan), Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal (lima kiri), Diapit Ketua PWM NTB Dr. Falahuddin, Rektor UMMAT Drs. Abdul Wahab, MA dan sejumlah petinggi Fakultas Kedokteran, secara resmi melakukan peluncuran fakultas tersebut, Jumat (2/5/25). (Dok. UMMAT)PRIORITAS, 16/9/25 (Lombok): Seabad Muhammadiyah NTB menjadi catatan panjang perjalanan dari surau kecil hingga kampus global. Seratus tahun yang dimulai sejak 1918 itu kini berbuah Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) dengan fakultas kedokteran serta mahasiswa asing dari Sudan, Yaman, Ghana, dan Nigeria.
Bayangan seratus tahun lalu terasa jelas ketika gagasan Islam berkemajuan dari tuan guru alumni Haramain kerap ditolak masyarakat. Dakwah Muhammadiyah kala itu dianggap asing, bahkan dicurigai. Namun perlahan, lewat sekolah dan madrasah, Muhammadiyah mulai diterima di Lombok dan Sumbawa.
Perlawanan sosial tak membuat langkah mereka terhenti. Para perintis membangun ranting kecil, membuka pengajian, hingga mendirikan lembaga pendidikan yang jadi titik awal perubahan. Dari situ tumbuh kader muda Muhammadiyah yang berpegang pada ilmu sekaligus dakwah.
Muhammadiyah sejak awal menempatkan pendidikan sebagai medan dakwah utama. Sekolah, madrasah, hingga TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) berdiri sebagai wujud nyata. Generasi muda Muhammadiyah di NTB lahir dari perpaduan tradisi pesantren dan semangat modernisasi pendidikan.
No Comments