31.6 C
Jakarta
Monday, June 23, 2025

    China desak Iran-Israel segera redakan perang

    Terkait

    PRIORITAS, 23/6/25 (Beijing): Pemerintah China mendesak Iran dan Israel segera meredakan ketegangan perang yang telah berlangsung 11 hari. Beijing memperingatkan risiko meluasnya konflik ke kawasan lain.

    “Pihak China mendesak para pihak untuk mencegah situasi terus memburuk, menghindari meluasnya perang, dan kembali ke jalur penyelesaian politik,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Guo Jiakun, Minggu (23/6/25).

    Pernyataan itu disampaikan saat serangan udara antara Israel dan Iran masih berlangsung. Pada saat yang sama, Iran mengancam akan membalas serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklirnya.

    Sebelumnya, AS menggempur tiga situs nuklir Iran dengan bom penghancur bunker pada akhir pekan. Serangan itu memicu kekhawatiran atas stabilitas kawasan.

    China didesak tekan Iran

    Selain itu, Menlu AS Marco Rubio meminta China ikut menekan Iran. Washington khawatir Teheran akan menutup Selat Hormuz, jalur vital ekspor minyak dunia.

    “Menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan ini merupakan kepentingan bersama komunitas internasional,” ujar Guo Jiakun, seperti diberitakan AFP, Senin (24/6/25).

    Selat Hormuz dan wilayah Teluk Persia menjadi perhatian global karena perannya dalam perdagangan internasional. Beijing menilai konflik bisa mengganggu ekonomi dunia.

    “China menyerukan masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya menurunkan konflik agar ketegangan regional tidak mengganggu pembangunan ekonomi global,” ujar Guo.

    Dorong solusi damai

    China menegaskan kembali komitmennya terhadap penyelesaian diplomatik. Pemerintah China mendorong dialog terbuka antara pihak bertikai untuk meredam eskalasi.

    Beijing juga menekankan pentingnya kerja sama global guna melindungi jalur perdagangan. Stabilitas di Timur Tengah dinilai penting bagi ekonomi dunia yang rapuh pasca pandemi.

    Negara-negara besar lainnya belum menyatakan posisi resmi atas aksi militer AS. Namun, kekhawatiran terhadap kemungkinan konflik terbuka terus meningkat. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini