Karawaci, 12/5/20 (SOLUSSInews.com) – Kinerja positif di tengah situasi sulit masih diperlihatkan PT Matahari Putra Prima Tbk, perseroan yang berkode emiten MPPA.
Dilaporkan, sepanjang 2019 MPPA mencatat penjualan sebesar Rp8,7 triliun. Di mana, produk segar mencatat pertumbuhan berkelanjutan kuat sebesar 4,0 persen dan mengontribusi 24,0 persen dari total penjualan.
“Kinerja mencerminkan progres peningkatan, menghadirkan produk-produk segar dan memfokuskan kembali bisnisnya kepada konsumen ritel untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar harian pelanggan yang berkelanjutan melalui berbagai ragam produk segar, groseri dan kebutuhan rumah tangga lainnya,” kata Director – Corporate Secretary & Public Affairs, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), Danny Kojongian dalam keterangan yang diterima Selasa (12/5/20).
Sepanjang 2019 marjin laba bruto menjadi 18,3 persen dari penjualan, meningkat 441 bps dari 2018. Profitabilitas EBITDA terus memberikan peningkatan positif untuk tahun 2019.
Keberhasilan efisiensi operasional
Langkah-langkah efisiensi operasional yang telah dilaksanakan sejak akhir 2017 telah menghasilkan perbaikan substansial pada struktur biaya di mana biaya pemasaran dan umum & administrasi pada tahun 2019 turun 14,3 persen (year on year/yo), dengan penghematan total sebesar Rp299 miliar.
“Kami berkomitmen meninjau lebih lanjut dan menerapkan langkah-langkah efisiensi operasional untuk meningkatkan profitabilitas,” katanya.
Di awal 2019, perusahaan meluncurkan format toko terbarunya yakni HyFresh, yang merupakan interpretasi terbaru dari supermarket komunitas dengan fokus lebih besar pada produk segar dan groseri dengan harga kompetitif untuk menarik minat rumah tangga berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Kolaborasi dengan ‘The Walt Disney’
Pada kuartal IV-2019, perusahaan juga mengumumkan kolaborasinya dengan The Walt Disney Indonesia untuk menghadirkan pengalaman berbelanja unik kelas dunia pada produk-produk segar kepada konsumen di semua toko.
Buah-buahan, sayuran, dan produk roti berkualitas serta pakaian maupun tas yang dapat digunakan kembali dikemas dengan inspirasi karakter Disney.
Prioritas juga difokuskan pada peninjauan manajemen persediaan untuk menghadirkan penawaran produk yang paling tepat dan untuk mengurangi barang yang tidak produktif dengan perputaran lambat untuk memperoleh arus kas yang lebih baik.
Upaya ini membuat perseroan mampu mengurangi out of stock (OOS), sementara tingkat perputaran juga lebih baik menjadi 55 hari dari 58 hari di tahun sebelumnya. (S-BS/jr)