25.2 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    BTN tidak pernah keluarkan produk investasi dengan bunga hingga 10 persen per bulan

    Terkait

    PRIORITAS, 3/5/24 (Jakarta) : Aksi demonstrasi terjadi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk awal pekan memicu setimen negatif terhadap salah satu Bank Himbara tersebut. Aksi demo yang dimotori Kelompok Anti Korupsi (KAK), menuntut pihak BTN bertanggung jawab atau perbuatan oknum ASW dan SCP yang merupakan pegawai perseroan terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan serta pemalsuan surat.

    Menjawab tudingan para pendemo, BTN menyatakan tidak ada dana nasabah yang uangnya raib atau hilang di perseroan. Hal itu menjawab tudingan para pendemo yang disuruh oleh oknum yang mengaku nasabah pada aksi unjuk rasa.

    Kehadiran massa yang sempat berbuat anarkis dengan membakar ban dan menerobos masuk ke dalam kantor pusat BTN serta melakukan intimidasi, sehingga mengganggu aktivitas nasabah dan karyawan, diduga karena adanya misinformasi yang menyebutkan bahwa ada sejumlah nasabah yang uangnya raib setelah menanamkan investasi di BTN.

    Padahal faktanya, BTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan, seperti yang ditawarkan kepada para korban investasi yang melakukan demo salah sasaran ke kantor pusat BTN kemarin.

    Diduga kuat, mereka merupakan para korban investasi dari oknum mantan karyawan BTN berinisial ASW dan SCP yang telah diberhentikan dengan tidak hormat oleh BTN. Saat ini ASW dan SCP sudah divonis pengadilan secara inkrah dengan hukuman penjara masing-masing 6 tahun dan 3 tahun penjara.

    “Kami tegaskan bahwa tidak ada sepeserpun dana nasabah yang raib atau hilang di BTN,” tegas Corporate Secretary BTN Ramon Armando dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).

    Berkaitan dengan unjuk rasa yang digelar massa di Kantor Pusat BTN, Jakarta, pada Selasa (30/4), Ramon juga mengimbau kepada para investor yang mengaku nasabah BTN dan menjadi korban penipuan ASW yang merupakan mantan karyawan BTN untuk menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan dalam kasus tersebut.

    “BTN meminta kepada masyarakat untuk tidak tergiur penawaran bunga tinggi dan tidak sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta masyarakat harus lebih berhati-hati jika ada penawaran dengan bunga tinggi dan diluar kewajaran tersebut. Jangan karena bunga tinggi, masyarakat jadi gelap mata dan tidak rasional,” imbaunya.

    Diketahui, BTN bersama Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah membongkar adaya indikasi kejahatan perbankan oleh ASW dan SCP. Bahkan pihak BTN sendiri yang melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya sejak 6 Februari 2023.

    Adapun modus kejahatan yang dilakukan diketahui ada sejumlah pemilik dana yang bekerja sama dengan ASW untuk menginvestasikan dana dengan janji mendapatkan suku bunga sebesar 10% setiap bulannya. Suku bunga tersebut tidak pernah ada di perbankan.

    Proses pembukaan rekening juga tidak sesuai dengan ketentuan bank. “BTN menjamin keamanan seluruh transaksi nasabahnya dengan menerapkan Prudential Banking dan Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” pungkasnya. (P-DTK/wl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini