PRIORITAS, 31/7/2025 (Batam): Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Riau terus mendorong pertumbuhan UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi global. Salah satu upaya dilakukan lewat kegiatan Capacity Building bersama media di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Rabu (30/7/2025), bekerja sama dengan Tempo Institute.
Asisten Direktur BI Kepri, Adik Afrinaldi, menekankan pentingnya peran media dalam memperkuat literasi publik dan menyebarluaskan kebijakan yang berpihak pada UMKM. “Dengan sinergi media, kebijakan yang kami keluarkan bisa lebih efektif dan berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja,” ujar Afrinaldi.
Dalam kesempatan tersebut, BI Kepri juga memperkenalkan agenda “Festival Melayu Pesisir” yang akan digelar pada 21–24 Agustus 2025, sebagai ajang promosi produk UMKM berorientasi ekspor. Diharapkan, festival ini dapat memperluas pasar dan mengangkat potensi lokal di tengah angka pengangguran Kepri yang masih menempati posisi ketiga tertinggi nasional.
Ekonom Senior Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Ikhsan Utama, turut menjelaskan tekanan global akibat kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang berdampak pada perlambatan ekonomi dunia. Meski demikian, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh stabil di kisaran 4,6–5,4%, ditopang ekspor SDA, investasi sektor transportasi, dan konsumsi rumah tangga.
BI juga mencatat bahwa aliran modal asing tetap positif, dengan cadangan devisa mencapai 152,6 miliar dolar AS per Juni 2025. Stabilitas nilai tukar Rupiah pun terjaga, menguat 0,34% secara bulanan. Suku bunga acuan diturunkan ke 5,25% guna mendorong pertumbuhan kredit dan investasi.
Afrinaldi berharap pelatihan ini menjadi langkah konkret memperkuat pemberitaan ekonomi daerah dan memperluas dampak kebijakan Bank Indonesia terhadap pelaku UMKM di Kepri. (P-Jeff K)