25.6 C
Jakarta
Wednesday, February 12, 2025

    “Jalur Neraka” di Parung Panjang Bogor sudah tewaskan 100 orang, Dedi Mulyadi turun tangan

    Terkait

    PRIORITAS, 9/2/25 (Jakarta): Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, berkomitmen untuk memperbaiki jalan rusak di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Jalan tersebut telah menyebabkan lebih dari 100 korban jiwa dalam dua tahun terakhir, sehingga Dedi menyebutnya sebagai “jalur neraka.”

    “Tahun ini saya paksa kepala PU untuk segera membangun jalan ini dahulu. Existing jalan provinsi yang sudah ada, sebelum berpikir jalan tol tambang,” katanya saat bertemu Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, Minggu (9/2/25).

    Dedi memperkirakan pembangunan jalan provinsi di Parung Panjang membutuhkan Rp50–75 miliar dan siap mengalokasikannya.

    Enggak ada masalah, tahun ini kita bangun asal kepala PU-nya mau melelangkan,” ucapnya.

    AKBP Rio Wahyu melaporkan kepada Dedi Mulyadi, jalan di Parung Panjang telah merenggut lebih dari 100 nyawa selama ia menjabat Kapolres Bogor.

    “Kami mohon bantuan kepada Pak Gub untuk masalah Parung Panjang, selama kami menjadi kapolres Bogor itu kasus kecelakaan yang diakibatkan baik itu lalainya si pengemudi, baik dari itu unsur jalan yang kurang memadai, jalan rusak, dan sebagainya itu menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak,” kata Rio.

    “Sudah berapa banyak korban di situ?” tanya Dedi.

    “Selama kami di sini sudah 100 lebih Pak Gub,” jawab Rio.

    “Seratus orang lebih (meninggal) akibat provinsi lamban membangun jalan itu?” tanya Dedi lagi sambil geleng-geleng kepala.

    Disebabkan truk bermuatan berat

    Rio menyebut kecelakaan di Parung Panjang disebabkan jalan rusak akibat truk bermuatan berat, penerangan minim, dan lebar jalan yang sempit. Selain itu, truk tambang yang melintas turut menyebabkan polusi udara dan debu, meningkatkan kasus gangguan pernapasan atau ISPA di masyarakat.

    “Di luar dari penyakit-penyakit yang lain seperti ispa, itu kami butuh bantuan dari pemerintah,” kata kapolres Bogor.

    Akan dituntaskan pada 2026

    Dedi menjanjikan akan menuntaskan pembangunan jalan di Parung Panjang-Cigudeg pada 2026. Termasuk jalan khusus untuk truk tambang. “Tahun 2026 kita sudah oke, kita bangun total, selesai,” ujarnya.

    Pertemuan itu mengungkap, masalah jalan di Parung Panjang timbul karena ketidaksinkronan kebijakan antara Pemkab Bogor dan Pemkab Tangerang.

    Operasional truk tambang yang diatur Pemkab Tangerang sering berbenturan dengan jam antar-jemput sekolah dan aktivitas pasar, sehingga risiko kecelakaan di Parung Panjang meningkat drastis.

    “Berarti Parung Panjang itu adalah neraka bagi warga Bogor. Neraka bagi warga Bogor. Dia berneraka di jalan raya akibat penambangan, dia berneraka akibat polusi penambangan dan dampak lingkungannya,” kata Dedi.

    Merespons permintaan Rio, Dedi Mulyadi akan memfasilitasi pertemuan Pemkab Bogor dan Pemkab Tangerang pada Rabu (12/2/25), untuk menuntaskan masalah di Parung Panjang. (P-Zamir)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini