27.5 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025
spot_img

    Baru 10 hari menjabat, Presiden sementara Korea Selatan terancam dimakzulkan partai oposisi

    Terkait

    PRIORITAS, 24/12/24 (Seoul): Baru menjabat sebagai Presiden (sementara) Korea Selatan selama 10 hari, Han Duck-soo terancam dimakzulkan partai oposisi utama, Partai Demokrat (DP). Alasan pemakzulan adalah karena Han Duck-soo yang menggantikan PM sebelumnya yang juga dimakzulkan pada 14 Desember lalu, Yoon Suk Yeol, menolak memberlakukan dua rancangan undang-undang mengenai penunjukan jaksa khusus.

    Disebutkan, RUU tersebut ditargetkan untuk memungkinkan penyelidikan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee yang lengser 14 Desember lalu.

    Pemimpin Fraksi PD, Park Chan-dae, menyampaikan pernyataan tersebut segera setelah rapat Kabinet yang dipimpin oleh Han berakhir tanpa meninjau dua RUU, Selasa (24/12/24), seperti dilansir dari Antara.

    Dalam RUU itu dibuat mandat bagi jaksa khusus untuk menyelidiki penerapan darurat militer, yang diumumkan Yoon dan berlangsung singkat, serta tuduhan korupsi yang melibatkan sang ibu negara. “Kami akan segera memulai prosedur pemakzulan terhadap Presiden sementara dan Perdana Menteri Han Duck-soo,” kata Park dalam pertemuan partai.

    Menurut Park, Han secara jelas memperlihatkan penolakan terhadap pemberlakuan RUU tersebut. “Tidak ada cara lain untuk Sabtu menafsirkan ini selain (sebagai taktik) untuk mengulur waktu dan memperpanjang pemberontakan,” katanya. Ia merujuk pada anggapan bahwa Yoon melakukan pemberontakan karena memberlakukan darurat militer.

    DP sebelumnya mengancam akan mengambil langkah-langkah untuk memakzulkan Han kecuali presiden sementara Korsel itu menandatangani RUU tersebut pada Selasa. Namun, DP belum memutuskan kapan akan mengambil langkah-langkah pemakzulan.

    Partai tersebut mungkin masih akan melihat terlebih dahulu apakah Han akan menunjuk hakim untuk mengisi kekosongan di Mahkamah Konstitusi menjelang sidang pengambilan keputusan atas pemakzulan oleh Majelis Nasional terhadap Yoon terkait dekret darurat militer.

    Seorang pejabat senior pada Kantor Perdana Menteri menyayangkan adanya ancaman yang dikeluarkan DP untuk memakzulkan Han. “Saya sangat menyayangkan dan meyakini mereka akan mempertimbangkan ini lebih hati-hati ke depannya,” katanya kepada para wartawan.

    Pemakzulan ditunda

    Saat berita ini akan diturunkan, diperoleh kabar terbaru, oposisi Korea Selatan menunda pemakzulan Presiden sementara Han Duck-soo yang sebelumnya dikabarkan akan dilakukan pada malam Natal. Partai Demokrat yang merupakan oposisi mengatakan, penundaan dilakukan setelah Natal.

    “Kami memutuskan untuk bersabar, dengan mempertimbangkan sentimen rakyat, dan menunggu hingga tanggal 26 (Kamis) untuk menentukan apakah tuntutan kami dipenuhi,” kata pemimpin fraksi Park Chan-dae, dikutip Kompas.com dari kantor berita AFP. (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini