PRIORITAS, 26/1/25 (Gorontalo): Curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di berbagai daerah, terutama di wilayah yang rawan genangan air. Banjir yang terjadi telah menggenangi jalan-jalan utama, pemukiman, dan fasilitas umum, mengganggu aktivitas masyarakat, serta meningkatkan risiko bencana lebih lanjut.
Banjir kali ini melanda sejumlah wilayah, terutama di kawasan dataran rendah dan daerah yang memiliki saluran drainase yang kurang optimal. Di (desa-desa, di dua kecamatan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, banjir bahkan sudah setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.
“Hingga saat ini kami belum tidur sebab ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa dan merendam permukiman sehingga perlu kewaspadaan lebih tinggi,” kata warga Desa Milango Kecamatan Tomilito Hans Zaenal di Gorontalo, Minggu (26/1/25).
Ia mengatakan curah hujan tinggi menyebabkan tanggul pengaman sungai di desa tersebut jebol sehingga air meluap hingga ke permukiman. “Kami berharap ada langkah cepat pemerintah daerah untuk memikirkan kondisi di musim penghujan ini agar banjir tidak terus terjadi. Mengingat adanya tanggul yang jebol,” katanya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Milango Anugerah Bilontalo mengatakan pihaknya sementara mendata jumlah kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
“Sejak Sabtu (25/1/25) sore banjir mulai menggenangi permukiman. Kami perkirakan sekitar 250 KK terdampak, namun pendataan masih sementara dilakukan mengingat banjir belum surut hingga Minggu pagi sehingga menghambat pendataan,” katanya.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suleman Lakoro mengatakan banjir merendam dua kecamatan namun tidak merata.
“Banjir merendam Desa Jembatan Merah Kecamatan Tomilito, serta Desa Ombulodata dan Pontolo Kecamatan Kwandang. Sementara hingga saat ini, banjir berangsur surut di Desa Milango Kecamatan Tomilito. Pihak BPBD sementara menyiapkan makanan siap saji untuk segera didistribusikan ke seluruh warga terdampak,” katanya dikutip Antara.
Ia berharap seluruh pemerintah kecamatan dan desa untuk terus berkomunikasi dalam upaya melaporkan peristiwa bencana alam. “Kita berdoa daerah ini bebas bencana, namun langkah antisipasi perlu terus menjadi prioritas. Saya berharap pemerintah kecamatan dan desa segera melaporkan situasi dan kondisi terkini di wilayah masing-masing khususnya potensi banjir dan longsor mengingat curah hujan masih tinggi,” imbuhnya. (P-bwl)