PRIORITAS, 6/8/24 (Denpasar): Berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan serta membantu penghijauan di Desa Kusamba, Bali, pihak Universitas Indonesia melakukan penanaman bibit pohon.
Kegiatan ini dilskukan oleh tim Para Pahlawan Lingkungan Pesisir Pantai (Palapa).
Ketua Pelaksana Kegiatan Penanaman Pohon bersama Palapa, Madhita Eka Putri, Senin (5/8/24) kemarin, menuturkan, program tersebut ini bertujuan tidak hanya untuk mengisi lahan kosong dan melakukan penghijauan, tetapi juga memberikan manfaat untuk acara tradisi budaya lokal di Kusamba.
“Jika dipandang secara menyeluruh, penanaman bibit pohon membawa peran penting sebagai aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan. Tidak hanya untuk bumi, tetapi juga bagi warga sekitar,” ujar Madhita.
Tanam bibit kelapa hibrida
Selanjutnya dia menyebutkan, ada 25 bibit pohon kelapa hibrida yang ditanam, dan diharapkan dapat membawa manfaat kepada masyarakat sekitar Desa Kusamba untuk kebutuhan sehari-hari dan upacara adat.
Dikatakan, bibit-bibit tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, Bali, Ketut Darmawan.
Disebut, pohon kelapa hibrida merupakan pilihan tepat untuk ditanam di daerah Kusamba karena tanahnya yang cocok, sehingga diharapkan membawa berbagai manfaat untuk warga desa.
Ditambahkan, penanaman pohon ini merupakan langkah nyata kepedulian terhadap lingkungan. Tidak hanya memperbaiki kondisi lingkungan, ujarnya, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi budaya lokal dengan pemanfaatan kelapa hibrida.
Selanjutnya Madhita menambahkan, kegiatan tersebut melibatkan para mahasiswa, juga Kepala Desa Kusamba, Bendesa Adat Tribuana, DLHP Klungkung, Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung, dan warga setempat.
Kepala Desa Kusamba, I Wayan Sudirta mengapresiasi inisiatif oleh mahasiswa dari Universitas Indonesia.
“Penanaman bibit pohon kelapa hibrida ini tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari dan upacara adat kami.” ujarnya I Wayan Sudirta. (P-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa
