34 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    India segera produksi vaksin demam berdarah dan malaria

    Terkait

    PRIORITAS, 11/3/24 (New Delhi): Menghadapi wabsh malaria dan demam berdarah di banyak negara, termasuk di Indonesia, Serum Institute of India, perusahaan pembuat vaksin terbesar di dunia, tengah bersiap untuk meluncurkan vaksin untuk mengatasi dua penyakit tersebut.

    Dilapirkan, dengan berkurangnya produksi vaksin Covid-19 seiring menurunnya permintaan, perusahaan tersebut menggunakan fasilitas tersebut untuk memproduksi vaksin baru.

    Hal itu diungkapkan CEO Serum Institute of India, Adar Poonawalla.

    Serum Institute of India memproduksi vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan merek Covishield di India, dan juga membuat suntikan berbasis protein Novavax.

    Dilaporkan pula, perusahaan ini menginvestasikan US$2 miliar selama puncak krisis kesehatan global untuk meningkatkan produksi.

    Perusahaan saat ini menjual total sekitar 1,5 miliar dosis vaksin setiap tahunnya, dan memperkirakan total kapasitas produksi sebanyak empat miliar dosis. “Ini juga penting karena jika di kemudian hari terjadi pandemi lagi, kita bisa memvaksinasi seluruh India dalam hitungan tiga bulan hingga empat bulan,” kata Poonawalla.

    Kapasitas produksi vaksin malaria

    Poonawalla mengatakan Serum memiliki kapasitas untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin malaria, dan dapat ditingkatkan lebih lanjut tergantung permintaan. Negara ini telah memproduksi 25 juta dosis menjelang peluncurannya dalam beberapa bulan mendatang.

    Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini masih membunuh lebih dari setengah juta orang, terutama anak-anak di Afrika sub-Sahara setiap tahunnya.

    Poonawalla mengatakan, Serum akan fokus mengekspor vaksinnya, seperti vaksin malaria, ke negara lain, daripada menandatangani kesepakatan transfer teknologi.

    Vsksin demam berdarah

    Serum juga sedang menguji vaksin dosis tunggal untuk demam berdarah, penyakit lain yang ditularkan melalui nyamuk yang juga bisa berakibat fatal. Vaksin demam berdarah ini dikembangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional AS.

    Vaksin tersebut sedang dalam uji coba tahap awal di India. Dan perusahaan tersebut berharap dapat menyelesaikan uji coba tahap akhir dalam tiga tahun ke depan.

    Takeda Pharmaceutical dari Jepang juga memproduksi vaksin demam berdarah, yang tersedia di negara-negara seperti Indonesia, Thailand, Argentina, dan Brasil, yang saat ini sedang menghadapi wabah besar dan tidak memiliki cukup vaksin.

    Perusahaan lain seperti Indian Immunologicals juga mengembangkan vaksin untuk melawan demam berdarah ini. (P-BS/SN//jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini