Tonton Youtube BP

Babak Baru Garuda Indonesia: Glenny Kairupan dan Momentum Pemulihan Nasional

Wilson Lumi
13 Nov 2025 19:21
3 minutes reading

PRIORITAS, 13/11/2025 (Jakarta): Di bawah kepemimpinan Glenny H. Kairupan, Garuda Indonesia seperti tengah bersiap menyalakan kembali mesin besarnya setelah melewati masa turbulensi panjang.

Tambahan modal Rp23,67 triliun dari PT Danantara Asset Management (DAM) menjadi bahan bakar baru bagi transformasi maskapai pelat merah ini — bukan sekadar penyelamatan, tapi langkah strategis menuju langit kompetisi global.

“Penyertaan modal ini adalah bentuk keyakinan terhadap visi jangka panjang kami untuk menjadi maskapai nasional yang sehat, tangguh, dan berkelas dunia,” ujar Glenny dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (13/11/25).

Suntikan dana tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia di Tangerang, Rabu (12/11). Dana disalurkan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), dengan rincian setoran tunai Rp17,02 triliun dan konversi utang Rp6,65 triliun.

Dari total itu, sekitar Rp8,7 triliun atau 37 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja—termasuk pemeliharaan pesawat dan peningkatan layanan—sementara Rp14,9 triliun atau 63 persen dialokasikan memperkuat operasional Citilink, anak usaha Garuda, serta melunasi kewajiban bahan bakar kepada Pertamina untuk periode 2019–2021.

Glenny menekankan, suntikan modal ini bukan semata urusan angka, melainkan pondasi untuk memastikan keberlanjutan kinerja dan keberadaan Garuda di Bursa Efek Indonesia.

“Dengan permodalan yang lebih kuat, kami dapat memperkokoh keandalan operasional dan meningkatkan kesiapan armada untuk menghadirkan layanan penerbangan yang modern dan andal,” tuturnya.

Kolaborasi dan keyakinan

Di sisi lain, Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa penyesuaian nilai investasi telah melalui perhitungan matang sesuai kebutuhan riil Garuda saat ini.

“Saat ini yang dibutuhkan secukupnya itu. Jadi kita melakukan penambahan modal Rp23,6 triliun,” ujar Dony dalam konferensi pers di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Kamis (13/11).

Menurutnya, Danantara tidak sekadar melihat besaran nominal, tetapi lebih kepada proses penyehatan yang komprehensif.
“Kita fokus pada proses konsolidasi dan turnaround agar Garuda benar-benar menjadi perusahaan yang sehat,” tambah Dony.

Glenny melihat langkah ini sebagai simbol kuat kolaborasi antara pemerintah dan manajemen Garuda untuk mengakselerasi pemulihan dan menatap masa depan dengan keyakinan.

“Keseimbangan antara pemulihan jangka pendek dan ketahanan bisnis jangka panjang adalah kunci menuju pertumbuhan berkelanjutan,” katanya.

Pilot di kursi direktur

Bagi Glenny Kairupan, dunia penerbangan bukan sekadar profesi, tetapi panggilan hidup. Lulusan Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) 1973 dan Sekolah Pilot Curug 1975–1976 itu membawa disiplin, ketepatan, dan insting terbang yang kini diterjemahkannya dalam arah strategis Garuda.

Rapat RUPSLB yang dihadiri pemegang saham mewakili 75,88 persen total saham ini menjadi penanda fase baru bagi Garuda Indonesia. Di bawah Glenny Kairupan, maskapai kebanggaan nasional itu bergerak dari fase pemulihan menuju era pertumbuhan dan daya saing global.

Langit biru tampaknya mulai kembali menanti Garuda untuk terbang lebih tinggi — dengan sayap yang kini lebih kuat dari sebelumnya. (P/bwl)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x