27.3 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Akibat pergerakan tanah, 85 rumah rusak di Cianjur Jabar

    Terkait

    PRIORITAS, 25/4/25 (Cianjur): Guna melakukan pendataan dan penanganan darurat pergerakan tanah di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), menurunkan tim gabungan.

    Menurut Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur Jumat (25/4/25), penanganan darurat dilakukan petugas gabungan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk melakukan evakuasi warga yang rumahnya rusak ke tempat aman.

    “Pergerakan tanah melanda tiga kampung di Desa Bunijaya, Kecamatan Pangelaran, akibatnya 85 rumah rusak dan sejumlah warga mengungsi, untuk angka pasti warga mengungsi kami masih menunggu pendataan petugas,” ungkapnya.

    Hanya saja pihaknya meminta petugas untuk melakukan penanganan darurat dengan mendirikan tenda atau mencari lokasi untuk warga mengungsi sementara, terutama saat hujan turun deras pada petang atau malam hari.

    “Kami masih menunggu laporan dari petugas di lapangan untuk data pasti dan keperluan warga yang harus dipenuhi untuk penanganan, termasuk logistik yang dibutuhkan,” jelasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Desa Bunijaya Rahmat, mengatakan pergerakan tanah melanda tiga kampung yaitu Kampung Simpang, Pogor, dan Lebak Muncang, sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, namun pada Kamis malam pergerakan tanah meluas dengan cepat, bahkan di beberapa titik terjadi amblas.

    Akibat pergerakan tanah menyebabkan 85 rumah rusak dengan kerusakan sebagian besar di bagian dinding yang retak, lantai, dan fondasi rumah yang miring karena bagian tanahnya amblas cukup dalam.

    “Tercatat lima kepala keluarga mengungsi, karena takut rumahnya ambruk akibat pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam. Sedangkan dari 85 kepala keluarga memilih bertahan di rumahnya masing-masing meski mengalami kerusakan,” ujarnya.

    Pihaknya mengimbau warga segera mengungsi ketika hujan turun lebat yang menyebabkan pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi hal tidak diinginkan.

    Pergerakan tanah juga membuat akses jalan utama penghubung tiga kampung amblas sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sehingga pihak desa mencarikan jalur alternatif agar ke tiga kampung tidak sampai terisolir. (P-*/Dedy St/am)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini