Ilustrasi tren clean eating. (iStockphoto)PRIORITAS, 13/11/25 (New York): Tren clean eating makin digemari generasi milenial dan gen Z. Alih-alih, gaya makan ini dimaksudkan untuk hidup sehat, tetapi kini perlahan bergeser menjadi eksperimen berlebihan yang menimbulkan salah tafsir soal arti sehat sesungguhnya.
“Kedua generasi ini peduli pada kesehatan dan kenyamanan, tetapi budaya modern membuat segalanya tampak membingungkan,” ujar ahli gizi, Kylie Sakaida, dikutip dari New York Post, Rabu (12/11/25).
Data terbaru menunjukkan lebih dari 60 persen milenial dan 75 persen gen Z mencari saran gizi dari media sosial. Fenomena ini membuka ruang bagi informasi menyesatkan yang akhirnya berujung pada kesalahan pola makan di kehidupan sehari-hari.
Banyak anak muda menilai makanan sehat dari tampilan, bukan manfaat gizinya. Menurut Sakaida, generasi milenial dan gen Z kerap menganggap makanan sehat harus rendah karbohidrat, disajikan estetik, dan cocok difoto untuk media sosial.
“Makanan paling bergizi sering kali justru terlihat sederhana, tidak selalu menarik secara visual,” katanya.
Padahal, yang utama bukan bagaimana makanan tampak di kamera, tetapi bagaimana ia membantu tubuh tetap sehat dan berenergi.
No Comments