Tonton Youtube BP

Ada elite anggap diri paling pinter, Prabowo kritik sebut pemikiran Soekarno dan Hatta sudah kuno

Jeffrey Rawis
15 Aug 2025 14:14
3 minutes reading

PRIORITAS, 15/8/25 (Jakarta): Dalam nada suara tegas, Presiden Prabowo Subianto mengkritik sekelompok elite yang menyebut pemikiran para pejuang Angkatan 1945, termasuk dua Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno dan Mohammad Hatta, sudah kuno, sehingga tidak lagi relevan digunakan untuk menghadapi tantangan dunia modern.

Presiden Prabowo menandaskan, anggapan semacam itu keliru.

“Saya melihat ada kecenderungan dari sebagian kaum elite Indonesia, sebagian orang-orang yang memandang dirinya paling pinter di Republik ini, mereka memandang bahwa pemikiran Bung Karno, pemikiran Bung Hatta, pemikiran Generasi 45 tidak relevan lagi di zaman sekarang, sudah kuno, sudah lawas untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Menurut hemat saya, pemikiran tersebut adalah keliru,” ujar Presiden Prabowo saat menyampaikan pidato kinerja lembaga-lembaga pemerintah dan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Jakarta, Jumat (15/8/25).

Selanjutnya, Presiden Prabowo menjelaskan, para pejuang dan pendiri bangsa yang tergabung dalam Angkatan 45 itu merupakan generasi dimana mengalami penjajahan, imperialisme, dan kolonialisme.

“Mereka sadar dan mereka merasakan, melihat bahwa kekayaan Indonesia diangkut ratusan tahun keluar dari Nusantara ini. Karena itu, mereka menyusun rancang bangun. Mereka buat dokumen yang tidak terlalu panjang, tetapi sangat eksplisit menjelaskan bagaimana kita harus laksanakan ekonomi kita dan demokrasi kita,” lanjut Presiden.

Ikut rancang bangun pendiri negara

Kemudian Presiden mengungkapkan keyakinan dan optimismenya jika Indonesia mau mengikuti rancang bangun yang dibuat oleh para pendiri bangsa itu, Indonesia dapat menjadi negara yang kuat.

Diketahui, Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025, serta Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI digelar di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, Jumat.

Dilaporkan, acara itu dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, 600 lebih anggota dewan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, sejumlah tokoh publik, perwakilan negara-negara sahabat, serta pimpinan partai politik.

Dihadiri Jokowi dan SBY

Pada acara yang sama, Presiden Ke-7 Joko Widodo, Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wapres Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Wapres Ke-11 Boediono, Wapres Ke-13 Ma’ruf Amin juga turut menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta mendengar langsung Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

Sedangkab jajaran menteri dan wakil menteri yang menghadiri agenda Sidang Tahunan MPR dan mendengar langsung Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo itu, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.

Di samping itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Lalu, ada pula Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Disebutkan, agenda Sidang Tahunan MPR RI diawali dengan pidato pembuka dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani, kemudian dilanjutkan dengan pidato pengantar Sidang Bersama DPR dan DPD RI oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Usai dua pidato pengantar, ada penayangan video mengenai pelaksanaan program-program prioritas dan capaian-capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sesudah Presiden Prabowo menyampaikan Pidato Kenegaraan-nya, acara dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu Nusantara, dan sidang pun ditutup oleh Ketua DPR RI. (P-*r/jr)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x