Tonton Youtube BP

Polres Metro Tangerang Kota serukan gerakan bersama “stop bullying”

Zamir Ambia
20 Nov 2025 16:38
2 minutes reading

PRIORITAS, 20/11/25 (Jakarta): Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari, menanggapi meningkatnya kasus perundungan di sekolah dengan mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk membangun suasana saling menghargai serta menjaga kepedulian di lingkungan pendidikan maupun sosial.

Imbauan tersebut ia sampaikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap berlanjutnya insiden bullying yang menimbulkan dampak serius bagi kondisi mental anak serta remaja.

Kombes Jauhari menekankan, ajakan stop bullying tidak cukup sebatas slogan, melainkan perlu diterapkan melalui langkah konkret.

Ia menegaskan, setiap individu berperan dalam upaya mencegah serta menangani perundungan, mulai dari menghindari tindakan tersebut, memberi dukungan kepada korban, hingga melaporkan bila menyaksikan adanya praktik bullying di lingkungan sekitar.

“Ketika kita melihat tindakan perundungan, jangan diam. Laporkan. Berikan dukungan kepada korban dan jadikan sekolah sebagai tempat yang aman bagi semua anak,” tegas Kombes Jauhari, Kamis (20/11/25).

Seruan tersebut juga menjadi pemacu bagi sekolah serta masyarakat untuk memperkuat budaya inklusif dan menciptakan ruang belajar tanpa tekanan. Kapolres berharap kolaborasi ini mampu menghadirkan lingkungan yang aman sehingga perkembangan karakter generasi muda di Kota Tangerang dapat berjalan optimal.

“Dengan kerja sama yang kuat antar orang tua, tenaga pendidik, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan gerakan stop bullying dapat menjadi gerakan nyata yang memberikan perlindungan bagi setiap anak dari berbagai bentuk perundungan, baik fisik, verbal, emosional, maupun digital,” tuturnya, dikutip dari Beritasatu.com.

Sosialisasi ke berbagai sekolah

Melalui program Police Goes to School atau Polisi Saba Sekolah, personel Binmas turun langsung ke berbagai sekolah untuk memberikan penyuluhan mengenai bahaya perundungan serta langkah pencegahannya.

Dalam kegiatan itu, para siswa diberikan edukasi tentang pentingnya saling menghargai, konsekuensi dari perilaku bullying, serta prosedur melapor bila menemukan kasus perundungan, termasuk melalui layanan call center 110.

Polres juga memberikan dukungan penuh terhadap penerapan konsep sekolah ramah anak di Kota Tangerang, yang dirancang menciptakan lingkungan pendidikan aman, nyaman, dan mendorong perkembangan sosial serta emosional seluruh peserta didik.

Sekolah diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga menjadi ruang tumbuh yang melindungi anak dari segala bentuk kekerasan. (P-Zamir)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x