PRIORITAS, 5/11/2025 (Batam): Wakil Kepala BP Batam yang juga Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra menegaskan, Batam kini memasuki era baru investasi. Melalui dua regulasi terbaru, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 dan 28 Tahun 2025, Batam resmi memegang kendali penuh atas seluruh perizinan usaha di wilayah otorita.
“Sekarang saatnya masuk ke Batam. Investor tak perlu lagi khawatir soal tumpang tindih kewenangan. Kami menjamin kepastian hukum dan efisiensi,” ujar Claudia dalam keterangannya diterima Rabu (5/11/25).
Kebijakan ini disebut sebagai reformasi paling signifikan dalam dua dekade terakhir, yang menyatukan semua proses perizinan di satu pintu di bawah BP Batam.
Hingga triwulan III 2025, realisasi investasi di Batam mencapai Rp33,66 triliun, atau 91 persen dari target tahun ini. Angka itu naik 74,94 persen dibanding periode sama tahun lalu. Lonjakan terbesar datang dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang tumbuh 147,85 persen menjadi Rp14,85 triliun.
Sementara penanaman modal asing (PMA) juga meningkat menjadi Rp18,81 triliun dengan Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok sebagai empat negara utama investor.
“Ini menunjukkan kepercayaan diri pengusaha lokal dan global terhadap arah kebijakan ekonomi Batam,” kata Li Claudia.
Ia menjelaskan, BP Batam kini tak hanya mempermudah izin, tetapi juga membangun ekosistem investasi modern—dari infrastruktur lahan dan pelabuhan hingga digitalisasi perizinan yang memangkas waktu proses menjadi hanya beberapa hari.
“Batam harus berlari lebih cepat. Dan sekarang, jalannya sudah terbuka lebar,” tutupnya. (P-Jeff K)
No Comments