
PRIORITAS, 22/10/25 (Batam –Kepri) : Mengatasi sampah yang terus menggunung di Kecamatan Sagulung, Wali Kota Batam diminta segera melakukan tindakan segera.
Sagulung merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Batam dengan populasi mencapai 226 ribu jiwa, sementara persoalan sampah menjadi hal serius.
Dengan produksi sampah mencapai 80 ton per hari, penumpukan sampah di pemukiman warga, menimbulkan bau tak sedap. Kurangnya disiplin dan masih ada warga yang membuang sampah sembarangan akibat kekurangan armada pengangkut, menjadi tantangan sendiri.
Tokoh masyarakat Kecamatan Sagulung, Santos dan Ilyas, mengungkapkan masalah utama yang menyebabkan penumpukan sampah adalah keterbatasan fasilitas dan armada pengangkut.
Saat ini, lahan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang digunakan masih berupa lahan pinjaman dari perusahaan, sementara tong penampungan sampah di TPS hanya tersedia dua unit, sehingga cepat penuh dan menimbulkan antrian panjang kendaraan pengangkut.
Akibatnya, armada pick-up yang seharusnya bisa melakukan tiga kali rotase pengangkutan per hari, hanya mampu satu kali angkut, menyebabkan sampah tertumpuk di pemukiman warga.
“Kondisi ini sudah sangat memprihatinkan. Tong penampung dan armada angkut harus berjalan beriringan. Tong kosong harus diimbangi dengan ambrol (angkutan pengangkut sampah) agar pengangkutan lancar, tidak ada sampah yang menumpuk,” jelas Santos.
Solusi yang diusulkan adalah penambahan bin dan armada ambrol di Kecamatan Sagulung untuk melayani enam kelurahan di wilayah ini.
Dibutuhkan setidaknya 14 bin dengan rincian 7 bin ditempatkan di TPS dan 7 bin dibawa ambrol ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur. Saat ini, jumlah bin yang tersedia hanya enam, yang terdiri dari dua di TPS, dua di mobil pengangkut, dan dua di pasar, sehingga sangat tidak memadai.
Lebih lanjut, kedua tokoh masyarakat itu menegaskan perlunya pemerintah menyiapkan lahan permanen khusus di Kelurahan Sei Binti untuk TPS, menggantikan lahan pinjaman yang selama ini digunakan.
Persoalan pengelolaan sampah ini mendapat perhatian penting, mengingat visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmat – Li Claudia, yang menekankan pada peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pelayanan publik.
Penanganan masalah sampah yang efektif merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menciptakan Batam yang bersih, sehat, dan layak huni.
Santos dan Ilyas mendesak Wali Kota dan DPRD Kota Batam untuk turun langsung melakukan evaluasi menyeluruh kondisi pengelolaan sampah di lapangan, sehingga langkah strategis bisa segera diambil.
Penanganan yang cepat dan tepat akan mencegah dampak negatif yang lebih luas, seperti pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama DPRD memberikan perhatian serius dan segera menindaklanjuti persoalan ini. Sampah bukan hanya masalah estetika, tapi juga masalah kesehatan dan kenyamanan warga,” tambah Ilyas.
Dengan langkah permanen berupa penambahan bin dan armada pengangkut serta penyediaan lahan TPS yang memadai, diharapkan pengelolaan sampah di Kecamatan Sagulung dapat berjalan lebih efektif dan berdampak positif bagi seluruh warga.(P-Jeff Kawulur)
No Comments