Tonton Youtube BP

Militan Hamas akhirnya bebaskan 20 sandera hidup Israel setelah 738 hari ditawan

Jeffry Wuisan
13 Oct 2025 23:59
3 minutes reading

PRIORITAS, 13/10/25 (Tel Aviv):  Militan Hamas akhirnya membebaskan semua sisa 20 sandera Israel yang masih hidup, setelah mereka menawan selama 738 hari.

Menurut informasi yang diterima Beritaprioritas.com, hari Senin (13/10/25), sebanyak 13 sandera dibebaskan pada tahap kedua Senin sore dari Khan Younis, menyusul 7 sandera yang diserahkan ke tim Palang Merah Internasonal (ICRC) di Jalur Gaza tengah.

Militan Hamas terlebih dahulu menyerahkan para sandera ke Perwakilan Palang Merah Internasional,  yang kemudian mengantar kepada pasukan Israel di lokasi yang sudah ditentukan.

Pasukan khusus Israel memasuki Jalur Gaza dengan kendaraan lapis baja Eitan AFV, didampingi tank dan infanteri. Konvoi akan berhenti di titik yang telah ditentukan sebelumnya yang dijaga ketat perlindungan darat dan udara.

Dukungan udara digunakan untuk mengisolasi wilayah tersebut dan mencegah mendekatnya orang-orang yang tidak berwenang.

Periksa pelacak

Di lokasi, tentara Israel melakukan pemeriksaan identifikasi langsung dan memastikan tidak ada bahan peledak atau alat pelacak — termasuk yang mungkin ditanamkan di tubuh — yang dipasang pada para sandera.

Semua sandera dikawal pasukan Israel dan agen rahasia Sin Beth. Mereka kemudian diterbangkan dengan helikopter ke pangkalan militer Israel Re’im.

Usai pemeriksaan medis awal dan bertemu keluarga, para sandera kemudian diterbangkan lagi ke sejumlah rumahsakit di Tel Aviv, Israel.

Kelompok terakhir sandera hidup yang dibebaskan adalah Bar Kupershtein, Evyatar David, Rom Braslavski, Yosef Chaim Ohana, Segev Kalfon, Avinatan Or, Elkana Buchbut, Maksim Herkin, Nimrod Cohen, Matan Zangauker, David dan Ariel Cunio, dan Eitan Horn.

Pembebasan para sandera ini mendapat sambutan di seluruh Israel. Keluarga-keluarga sandera merayakan dengan air mata dan doa.

Kondisi serius

Tim Palang Merah Internasional yang pertamakali bertemu dengan para sandera, melaporkan beberapa dari mereka berada dalam kondisi kesehatan yang berbahaya.

Sebanyak 20 sandera yang selamat dalam kondisi medis yang rapuh, setelah lebih dari dua tahun ditawan.

Menurut media Ynetnews, banyak sandera yang mengalami trauma fisik (luka serius) dan kekurangan nutrisi parah, maupun psikis (kejiwaan).

Keluarga telah diinstruksikan untuk tiba lebih awal di pangkalan Re’im di Israel selatan, tempat para sandera akan menjalani evaluasi medis awal setelah pembebasan mereka.

Koordinator Israel untuk sandera dan orang hilang, Gal Hirsch, mengatakan kompleks penampungan di pangkalan Re’im telah mengalami peningkatan dan perluasan penuh, karena kali ini semua sandera yang masih hidup dibebaskan sekaligus.

“Kami memiliki tim yang terlatih untuk kontak pertama — para ahli dalam perawatan psikologis dan memberikan rasa aman”, katanya.

Militer Israel juga sudah menyapkan tempat khusus bagi semua keluarga sandera dan memberikan mereka privasi serta kondisi yang layak, ketika bertemu para sandera.

Militer Israel juga telah melakukan evakuasi cepat ke rumah sakit di Pusat Medis Tel Aviv Sourasky, Pusat Medis Sheba, dan Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva, untuk sandera yang kondisinya cukup serius.

Semuanya telah disiagakan dengan ketat, dengan tim medis mengambil keputusan secara langsung di lapangan.

Tanpa upacara

Militan Hamas tidak mengadakan upacara serah terima resmi, tetapi merekam serah terima untuk keperluan media.

Berdasarkan perjanjian antara Israel dan miltan Hamas, kelompok teror tersebut harus memulangkan semua sandera dalam waktu 72 jam setelah gencatan senjata berlaku.

Presiden AS Donald Trump mendarat di Israel sekitar pukul 09.20 untuk kunjungan keduanya selama menjabat. Namun kali ini ia hanya melakukan perjalanan singkat,  yang mencakup pertemuan di Yerusalem dan pidato di Knesset.

Kunjungannya berakhir sekitar pukul 13.00 waktu setempat, setelah itu ia terbang ke Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk menghadiri pertemuan puncak mengenai masa depan Jalur Gaza.

Israel dan militan Hamas tidak mengirim perwakilan resmi pada pertemuan tersebut.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x