PRIORITAS, 9/10/25 (Jakarta): Apresiasi tinggi terhadap capaian signifikan sektor pertanian nasional sepanjang tahun 2025 diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.
Saat kegiatan Penanaman Serentak Jagung Kuartal IV dan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri di Tigaraksa, Banten, Rabu (8/10/25), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan peningkatan produksi jagung sebesar 1,5 juta ton dibanding tahun sebelumnya.
Adanya kenaikan produksi pangan, terutama jagung dan beras, dinilai menjadi bukti keberhasilan kerja kolaboratif lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
“Izin Pak Wapres, tahun ini produksi jagung kita meningkat 1,5 juta ton dibanding tahun lalu. Tahun 2024 kita produksi 15 juta ton, dan tahun ini ditargetkan mencapai 16,6 juta ton,” katanya.
Dikatakan Mentan, sektor pertanian terus menunjukkan tren positif dan menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional. Hingga kuartal keempat tahun 2025, berbagai komoditas strategis mengalami peningkatan produksi yang nyata berkat kerja kolaboratif lintas sektor.
“Ini hasil kerja keras seluruh jajaran Polri, TNI, Kejaksaan dan seluruh petani di seluruh Indonesia. Kami mewakili petani Indonesia menyampaikan terima kasih untuk seluruh dukungan untuk sektor pertanian,” ungkapnya.
Dikatakan Amran peningkatan produksi tidak hanya terjadi pada jagung, tetapi juga pada komoditas beras nasional.
Sesuai data BPS, produksi beras tahun ini diperkirakan hingga November mencapai 33,19 juta ton. Dengan kondisi ini, diperkirakan produksi tahun ini mampu melebihi target yang ditetapkan.
Adanya kenaikan ini, estimasi tambahan pendapatan petani dari sektor padi mencapai sekitar Rp113 triliun, sedangkan dari komoditas jagung sekitar Rp8 triliun.
“Ini bukti bahwa kebijakan kolaboratif lintas sektor benar-benar memberikan dampak ekonomi yang besar bagi petani kita,” jelas Amran.
Wapres apresiasi
Sementara itu Sdalam arahannya Wapres Gibran menyampaikan apresiasi atas capaian peningkatan produksi pangan nasional. Dia sekaligus menegaskan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan hasil tersebut.
“Cara-cara kerja kolaboratif seperti ini harus diteruskan dan diperluas untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden, yaitu swasembada pangan. Dengan kerja bersama lintas sektor, hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan petani,” kata Wapres.
Bahkan Wapres juga menekankan pentingnya inovasi pengolahan pascapanen agar hasil produksi pertanian memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Wapres mendorong pengembangan produk turunan jagung seperti tepung, minyak jagung, etanol, produk pengganti plastik, dan pakan ternak, sehingga petani tidak hanya menjual hasil mentah tetapi juga memperoleh keuntungan lebih besar dari hilirisasi.
“Inovasi pengolahan pascapanen harus terus digencarkan agar hasil produksi tidak berhenti di lahan. Pengolahan menjadi tepung, minyak jagung, etanol, hingga pakan ternak akan memberi nilai tambah ekonomi bagi petani,” harap Gibran. (P-*r/am)
No Comments