Sebanyak 27 finalis Miss Tionghoa Indonesia 2025 kunjungi Kawasan Kota Tua

PRIORITAS, 4/10/25 (Jakarta): Sebanyak 27 finalis pemilihan Miss Tionghoa Indonesia (MTI) 2025, mengunjungi Kawasan Kota Tua di Jakarta, Jumat (3/10/25) sore. Mereka terdiri atas 11 orang peserta cilik, 10 remaja, dan enam dewasa, berasal dari Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Banjarmasin.

Kunjungan ke Kota Tua merupakan bagian dari agenda kegiatan para finalis MTI ke-2 tahun 2025 pada hari pertama karantina di Jakarta. Para finalis dikarantina di Hotel Aryaduta Menteng Jakarta, 3-6 Oktober 2025.

Read Also

Berjuang melawan kanker, aktris Korea Selatan Kang Seo Ha meninggal dunia

14 Jul 2025

Sebelumnya, pada Jumat pagi dan siang hari mereka telah mengunjungi Museum Nasional di Jalan Merdeka Barat, bangunan cagar budaya Tionghoa Candra Naya di Jalan Gajah Mada, dan kawasan Pecinan Petak 6 dan Petak 9.

“Kami sengaja membawa anak-anak ini agar lebih mengenal akar budaya nenek moyang mereka, khususnya terkait percampuran budaya dengan warga lokal,” kata Nita Kartika, National Director MTI selaku penyelenggara, di Jakarta.

Dijelaskan, dalam kunjungan ke Kawasan Kota Tua, para finalis dari tiga kategori itu juga singgah di salah satu kafe khusus jamu, Acaraki. Di sini mereka mendapat pembekalan soal jamu, suatu hal yang jarang dilakukan. “Anak-anak peranakan kami bekali juga tentang pengetahun tradisional Indonesia asli,” ungkap Nita lagi.

Read Also

Dalam usia 72 tahun, Pierce Brosnan masih siap jadi James Bond

18 Nov 2025

Sambil melakukan kunjungan, panitia juga melakukan penilaian kepada para finalis. Meliputi aktivitas, antusiasme, dan kepribadian. Penialain ini melengkapi kriteria lainnya berupa tugas kepada para finalis seperti membuat video pojok kota dan video akulturasi tentang percampuran adat budaya Tionghoa dan daerah di mana mereka tinggal.

Lebih lanjut dikatakan, penilaian lain dilakukan saat para finalis memperlihatkan kemampuan lain mereka di bidang modelling, yang dinamakan ‘talent show’’. Ada yang menyanyi, menari, story telling, main piano, dan lain-lain.

Diuraikan, pada hari kedua karantina, Sabtu (4/10/25) ini, para finalis menerima berbagai pembekalan pengetahuan dari sejumlah nara sumber, antara lain dari pengurus Rotary Club. “Untuk menumbuhkan rasa sosial kemanusiaan anak-anak di tengah kehidupan mereka bermasyarakat,” ungkap Nita.

Sebagian finalis MTI ke-2 tahun 2025 menikmati kunjungan ke Kota Tua Jakarta. (Beritaprioritas/hdt)

Grandfinal Minggu 5 Oktober

Adapun penilaian utama dilakukan pada grandfinal Miss Tionghoa Indonesia 2025, Minggu (5/10/25) mulai pukul 15.00 sampai 19.00 WIB di Ballroom Hotel Aryaduta Menteng Jakarta.

Di grandfinal, para finalis akan tampil dalam sesi modelling show, dan juga menjawab pertanyaan juri. Berbagai gelar juara dan predikat sudah menanti bagi mereka yang terbaik dalam setiap kategori. Mulai dari Best Dress, Best Talent, Best Inspiration, Oriental Beauty, Persahabatan,  Favorit, Pariwisata, Intelegensia, Tradisi dan Budaya, Runner Up 1, dan Juara.

“Untuk gelar atau predikat tertentu, ada yang hanya ada di satu kategori, sedangkan di kategori lainnya tidak ada. Itu semua tergantung jumlah finalis dan keputusan Dewan Juri,” kata Nita Kartika, selaku penyelenggara MTI ke-2 tahun 2025, dibawah bendera Peraga Indonesia dengan Founder Roy Mahieu. Disebutkan, MTI pertama dilaksanakan di Surabaya pada September 2024 lalu.

“Pada setiap kategori, ada tiga Juara yang berhak menyandang predikat ‘Miss Tionghoa Indonesia 2025’, tapi untuk yang kategori Little dan Teen, ada tambahan menjadi ‘Miss Tionghoa Indonesia 2025 Little’, dan ‘Miss Tionghoa Indonesia 2025 Teen’,” terang Nita.

Enam orang Dewan Juri MTI 2025 bukan figur-figur sembarangan. Pertama adalah Agoeng Soedirpoetra, Director Color Models Inc., Fashion Choreographer, Pageant Coach, dosen, dan penulis buku panduan menjadi model profesional.

Juri kedua, Melati Tedja, Putri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024, 3rd Runner up Miss Charm 2024, pegiat bidang pendidikan lewat gerakan #melivethedream, memberdayakan dan menginspirasi anak-anak indonesia untuk berani punya mimpi dan mewujudkannya.

Selanjutnya, Dr. Dyah Anggraeni, M.Kes, SP.Pk, District Governor RID 3420 (Rotary Club), Komisaris Utama PT Cito Putra Utama (Cito Group).

Juri berikutnya, Meiline Tenardi, pengusaha (hospitality), penggerak sosial, pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi.

Juri kelima, Fransiska Wiratikusuma, MCI.Ed., Ph.D.candidate, The Head of Belt and Road Initiative President University, Lecturer of Business Administration- President University, aktif menulis artikel ilmiah berkaitan dengan leksikologi, tesaurus dan budaya Tiongkok-Indonesia.

Juri keenam, Juniana, S.S, M. Tcsol, dosen di Chinese Department Binus University, penerjemah profesional di ajang nasional maupun internasional, aktif membuat konten edukasi dan menginspirasi di media sosial, dan aktif menjadi juri di berbagai kompetisi nasional.

Nama-nama peserta MTI 2025

Kategori Little (Cilik)

Kategori Teen (Remaja)

Kategori Dewasa

Ditambahkan, pada grandfinal Minggu sore, akan ada sesi spesial berupa pembekalan dari seorang motivator terkemuka Merry Riana. (P-rwt)