Tonton Youtube BP

HBL Mantiri jadi Jenderal TNI, terima anugerah kenaikan pangkat istimewa dari Presiden

Herling Tumbel
2 Oct 2025 14:17
6 minutes reading

PRIORITAS, 2/10/25 (Teluk Jakarta): Presiden RI, Prabowo Subianto,  menganugerahkan kenaikan pangkat istimewa kepada Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri, alumni Akmil 1962, menjadi Jenderal TNI Kehormatan. Penganugerahan dilakukan secara istimewa pula, dalam kegiuatan Presidential Inspection di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/25).

Diketahui, kegiatan Presidential Inspection merupakan rangakain acara memperingati Hari TNI ke-80 tanggal 5 Oktober 2025.

Bersama HBL Mantiri – putra Minahasa, Sulawesi Utara, yang menyandang gelar adat budaya “Tona’as Wangko Ang Katana’an” – anugerah kenaikan pangkat istimewa juga diberikan kepada sejumlah kepada sejumlah purnawirawan perwira TNI, baik TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU.

Tanda kehormatan itu diberikan dalam kegiatan Presidential Inspection di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, di Teluk Jakarta.

Berikut daftar penerima lengkap penganugerahan pangkat istimewa tersebut:

  1. Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri, alumni Akmil 1962 berupa Jenderal TNI Kehormatan
  2. Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, alumni Akmil 1972 berupa Jenderal TNI Kehormatan
  3. Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan, alumni AAL 1984 berupa Laksamana TNI Kehormatan
  4. Laksamana Madya TNI (Purn) Ahmad Taufiqurrahman, alumni AAL 1985 berupa Laksamana TNI Kehormatan
  5. Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, alumni AAU tahun 1988 berupa Masrsekal TNI Kehormatan
  6. Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung, alumni Akmil 1985 berupa Letnan Jenderal TNI Kehormatan
  7. Mayjen TNI (Purn) Untung Budiharto, alumni Akmil 1988 berupa Letnan Jenderal TNI Kehormatan
  8. Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayuda, alumni Akmil 1988 berupa Letnan Jenderal TNI Kehormatan
  9. Mayjen TNI (Purn) Surawahadi, alumni Akmil 1985 berupa Letnan Jenderal TNI Kehormatan
  10. Marsekal Muda TNI (Purn) Bonar H Hutagaol, alumni AAU 1984 berupa Marsekal madya TNI Kehormatan
  11. Kol Inf (Purn) Restu Widiantoro, alumni Akmil 1987 berupa Brigadir Jenderal TNI Kehormatan

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto memberikan tanda kehormatan Sam Karya Nugraha kepada belasan satuan TNI dari tiga matra.

Belasan satuan yang menerima tanda kehormatan Sam Karya Nugraha antara lain adalah:

Satuan 71 Sandhi Yudha Komando Pasukan Khusus;
Batalyon Infanteri 328 Dirgahayu Brigade Infanteri 17/Kujang I Kostrad;
Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma Brigade Infanteri 1 Divisi Infanteri I Kostrad;
Kodim 1504 Ambon Kodam XV/Pattimura;
Detasemen Jalamangkara TNI AL.

Selanjutnya:

KRI Dr Radjiman 992 Satuan Kapal Bantu Komando Armada I;
KRI Karel Satsuit Tubun 356 Satuan Kapal Eskorta Komando Armada II;
Pasukan TNI AL Tanjung Balai Karimun Kodaeral IV Batam;
Pangkalan TNI AU Raden Sadjat Ranai Natuna;
Skadron Udara VI Helikopter Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja;
Skadron Pendidikan 102 Pangkalan TNI AU Adisutjipto; dan
Depo Pemeliharaan 70 Koharmad AU.

Pengabdian terbaik

Dalam sambutannya, Prabowo Subianto menyampaikan latar bekalang pemberian anugerah kenaikan pangkat istimewa dan tanda kehormatan yang diberikan.

“Saudara-saudara sekalian, hari ini kita menyampaikan beberapa penghargaan kepada para perwira yang telah berjasa dan telah memberi pengabdian yang terbaik,” kata Prabowo, seperti dikutip Kompastv.com dari Breaking News Kompas TV, dan dilansir Beritaprioritas Kamis siang.

“Ada beberapa perwira yang kita beri kenaikan pangkat istimewa walaupun mereka sudah pensiun, sebagai pengakuan terhadap sumbangan-sumbangan yang telah mereka berikan kepada negara dan bangsa,” imbuhnya.

Semua perwira tersebut, kata Prabowo, meski sudah pensiun, mereka memberikan dedikasi pengabdian terhadap kehormatan dan kedaulatan Bangsa Indonesia.

Ia juga menilai, selama para perwira tersebut mengabdi dalam dinas kemiliteran, mereka telah melakukan hal yang sangat berguna.

“Juga kepada satuan-satuan yang juga telah memberi darma baktinya dengan baik,” imbuh Presiden.

Jejak-jejak pengabdian HBL Mantiri

Dikutip dari Wikipedia, HBL Mantiri yang bernama lengkap Herman Bernhard Leopold Mantiri (lahir 11 September 1939) adalah Kepala Staf Umum ABRI 1993-1995. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum II LVRI periode 2012—2017 dan saat ini adalah Ketua Umum LVRI periode 2022—2027.

HBL Mantiri juga adalah Duta Besar Indonesia untuk Singapura periode 1996—1999. Namanya sempat mencuat sebagai calon duta besar Indonesia untuk Australia pada tahun 1995, tetapi akhirnya pencalonannya dibatalkan pemerintah karena sebuah komentarnya mengenai aksi militer di Timor Timur pada 1991 kurang disukai pemerintah Australia.

Pendidikan umum

SD – Christelijke Lagere School, Bogor (1952)
HBS – Notaris de Graafstichting, Bogor (1957)
SMA B – Christelijke Algemene Middelbare School (sekarang SMA PSKD, Salemba) (1959)

Pendidikan militer

Akademi Militer Nasional, Magelang (1962)
SUS SARBANG Infanteri, (1963-1963)
Kursus Perwira Lanjutan Satu (KUPALTU) Angkatan VII (1965)
Pendidikan /Latihan SUS DASAR PARA, Batujajar (1966)
Pendidikan INFANTERI GAJA BARU DAM XIV HN Angkatan III Gelombang I (1968)
SUS DAN YONIF Angkatan II – Pusdikif Bandung (1971-1972)
SUSTAR DANDIM (1973)
SESKOAD (SESKO ABRI Bagian Darat) (1976-1977)I
DMC (International Defense Management Course), Monterey, Amerika Serikat (1978)
SUSREG SESKOGAB Angkatan VI (1980-1981)
LEMHANAS XIX, Lembaga Ketahanan Nasional (1986)
TAR P-4 Tingkat Nasional (Manggala) (1995)

Kepangkatan dan jabatan

Perwira Pertama (PAMA)
Pangkat Jabatan Masa Operasi
Letnan Dua (1-12-1962 s/d 1-1-1966 ) Danton I KI I Yonif 137 KODAM II/Bukit Barisan

PS/Danki I Yonif 137 KODAM II/Bukit Barisan

Wa Danki III Yonif 205 KODAM II/Bukit Barisan

13-8-1963 s/d 12-12-1963

12-12-1963 s/d 1-11-1964

1-11-1964 s/d 10-4-1965

Alugoro (10-11-1964

Dwikora (Awal 1965)

Letnan Satu (1-1-1966 s/d 1-1-1969) Danki A Yonif 726 Tamalatea KODAM XIV/Hasanuddin

Pasi 2/Ops Yonif 724 KODAM XIV/Hasanuddin

20-6-1966 s/d 6-6-1967

6-6-1967 s/d 1-9-1970

Latimojong (1-10-1966)
Kapten Infanteri (1-1-1969 s/d 1-1-1971) Wadan Yonif 723 KODAM XIV/Hasanuddin 1-9-1970 s/d 31-8-1971 Sadar (1969)

Wibawa (1969)

Pepera (1969)

Perwira Menengah (PAMEN)
Pangkat Jabatan Masa Operasi
Mayor Infanteri (1-1-1971 s/d 1-4-1976) Danyon Linud 700 BS KODAM XIV/Hasanuddin

Karo Ops SU II KODAM VI/Siliwangi

Dan Yonif 310 Brigif 15 Kujang 2 KODAM VI/Siliwangi

1-9-1972 s/d 12-12-1972

9-4-1973 s/d 1-1-1974

1-1-1974 s/d 19-4-1976

Seroja (1976)
Letnan Kolonel Infanteri (1-4-1976 s/d 1-4-1981) Waas Litbang Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD

Direktur Pelatihan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD

Komandan Brigade Infanteri 12 Guntur KODAM VI/Siliwangi

24-05-1977 s/d 1-11-1979

1-11-1979 s/d 1-1-1980

1-1-1980 s/d 19-6-1981

Kolonel Infanteri (1-4-1981 s/d 1 Jan 1987) Paban IV/Ops Departemen Pertahanan Keamanan

Komandan Resor Militer 121/ABW KODAM XII/Tanjungpura

Komandan Resor Militer 121/KALBAR KODAM VI/Tanjungpura

19-6-1981 s/d 1-12-1984

1-12-1984 s/d 1-4-1985

1-4-1985 s/d 17-12-1986

Perwira Tinggi (PATI)
Pangkat Jabatan Masa
Brigadir Jenderal TNI (1-1-1987 s/d 1-10-1988) Panglima Divisi 1/KOSTRAD merangkap Panglima Komando Operasi Keamanan Timor Timur 17-12-1986 s/d 2-8-1988
Mayor Jenderal TNI (1-10-1988 s/d 1-5-1993) Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD

(ASRENA Kepala Staf TNI Angkatan Darat)

Panglima Kodam IX Udayana

Asisten Operasi KASUM ABRI

2-8-1988 s/d 1-1-1992

1-1-1992 s/d 15-7-1992

15-7-1992 s/d 15-5-1993

Letnan Jenderal TNI (1-5-1993 s/d 11-11-1995) KASUM ABRI

PATI MABES ABRI

15-5-1993 s/d 10-2-1995

10-2-1995 s/d 11-11-1995

(P-ht)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x