Tonton Youtube BP

Pramono pasang batas waktu Oktober untuk tuntaskan galian di TB Simatupang demi redakan macet

Zamir Ambia
14 Sep 2025 13:58
2 minutes reading

PRIORITAS, 14/9/25 (Jakarta): Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menetapkan target agar seluruh pekerjaan galian di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan rampung paling lambat pada akhir Oktober 2025. Arahan ini diberikan guna mempercepat penanganan kemacetan parah yang kerap terjadi di jalur tersebut.

“Semua saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai. Kalau sudah tuntas, maka persoalan kemacetan yang betul-betul terjadi di Simatupang bisa diselesaikan,” kata Pramono usai meresmikan Gereja Katolik Paroki Kalvari, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (14/9/25).

Pramono menegaskan, percepatan penyelesaian galian di kawasan TB Simatupang sangat penting karena jalur tersebut menjadi akses utama yang menghubungkan berbagai pusat bisnis di Jakarta Selatan.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait, mulai dari PAM Jaya hingga Dinas Sumber Daya Air (SDA).

“Saya sudah merapatkan dengan PAM Jaya, Paljaya, Dinas Sumber Daya Air, dan Bina Marga,” ungkapnya, dikutip dari Liputan6.

Dikurangi signifikan pada akhir tahun

Dia memastikan koordinasi antarinstansi juga berjalan efektif sehingga target penyelesaian sesuai jadwal. Dengan begitu, Pramono optimistis beban kemacetan di TB Simatupang dapat dikurangi secara signifikan pada akhir tahun ini.

Selain itu, Pramono menyampaikan, pihaknya juga telah memperoleh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas, termasuk pengaturan di dalam ruas jalan tol di kawasan TB Simatupang.

“Prinsipnya, izin sudah keluar untuk pengaturan lalu lintas di dalam dan di luar jalan tol,” ujarnya.

Pembangunan tiga proyek besar 

Sebelumnya Gubernur Pramono mengatakan, kemacetan di TB Simatupang terjadi akibat pembangunan tiga proyek besar di jalur tersebut. Hal ini membuat sebagian ruas jalan dan trotoar tidak bisa difungsikan untuk aktivitas normal.

“Pembangunannya memang saya sudah lihat sendiri, parah. Karena itu, harus ada rekayasa lalu lintas. Trotoar yang sedang digali untuk proyek itulah yang kami manfaatkan sementara. Bukan seluruh trotoar, hanya sebagian yang tidak bisa dipakai pejalan kaki,” katanya, 25 Agustus 2025 silam.

Untuk memberikan informasi yang transparan, Pramono menginstruksikan Dinas Kominfotik menyampaikan informasi secara berkala kepada publik bahwa kemacetan disebabkan oleh pembangunan proyek tersebut. (P-Zamir)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x