Blood moon malam ini berlangsung sekitar 5 jam 5 menit dan dapat disaksikan dari seluruh Indonesia.(Dok/blogspot.com)PRIORITAS, 7/9/25 9Jakarta): Fenomena gerhana bulan berwarna merah darah atau “blood moon” menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat disaksikan pada 7 September 2025 mulai pukul 23.27 WIB hingga 8 September 2025 pukul 02.56 WIB. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Minggu (7/9/25).
Lewat unggahan resmi di akun instagram @brin_indonesia, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengungkapkan, saat bulan memasuki bayangan bumi, dimulai fase gerhana sebagian.
“Ketika seluruh purnama masuk dalam bayangan bumi, itulah yang disebut gerhana bulan total. Kemudian bayangan bumi mulai meninggalkan purnama, kembali ke fase gerhana sebagian yang menandai proses akhir gerhana,” jelasnya di Jakarta, Sabtu (6/9/25)..
Dijelaskan Thomas, saat gerhana bulan total, purnama tidak gelap total. Ada cahaya merah yang dibiaskan atmosfer bumi yang mengenai bulan sehingga bulan tampak merah darah.
“Itu sebabnya gerhana bulan total sering disebut blood moon (bulan merah darah),” katanya.
Diuraikannya, gerhana bulan total yang terjadi pada 7-8 September 2025 dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Fenomena ini berlangsung dari pukul 23.27 sampai 02.56 WIB, dengan rincian:
23.27 WIB – Awal gerhana sebagian
00.31 WIB – Awal gerhana total
01.53 WIB – Akhir gerhana total
02.56 WIB – Akhir gerhana sebagian
Untuk gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada 3 Maret 2026. Tetapi wilayah Indonesia hanya bisa melihat bagian akhir gerhana. Saat purnama terbit, gerhana bulan total sudah terjadi.
Guna pengamatan gerhana bulan bisa dilakukan dengan mata telanjang tanpa teleskop. Jenis ponsel tertentu dapat memotret proses gerhana bulan dengan jelas.
“Gerhana bulan menarik untuk diamati. Kelengkungan bayangan bumi saat gerhana sebagian membuktikan bentuk bumi yang bulat,” ujar Thomas Djamaluddin seperti dilansir dari Antara. (P-*r/AM)
No Comments