PRIORITAS, 31/8/25 (Jakarta): Pengusaha menilai aksi massa berlarut bisa mengganggu ekonomi Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah segera membuka ruang dialog, Sabtu (30/8/25).
Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie menyebut situasi keamanan menentukan keberlangsungan aktivitas ekonomi yang kini menghadapi tekanan berat.
“Kondisi ekonomi yang sedang sulit harus dihadapi bersama dengan menjaga situasi keamanan agar semua orang bisa kembali bekerja dan melakukan aktivitas. Selama situasi keamanan tidak kondusif, kegiatan ekonomi akan terganggu dan dampak buruk akan dialami juga oleh masyarakat. Jalan terbaik menyampaikan aspirasi adalah lewat dialog,” ujar Anindya Bakrie.
Ia menegaskan dialog memungkinkan aspirasi publik tersampaikan sekaligus memberi kejelasan mengenai tuntutan yang bisa dipenuhi.
Kadin juga meminta para pembuat kebijakan memperhatikan kondisi nyata masyarakat. Anindya menyinggung persoalan minimnya pendapatan, meningkatnya biaya hidup, kesulitan lapangan kerja, dan kesenjangan sosial yang lebar.
“Kadin mengajak semua pihak untuk saling percaya dan menjaga situasi keamanan agar tetap stabil. Tidak terpancing oleh berbagai isu yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Stabilitas keamanan adalah prasyarat pembangunan ekonomi. Tanpa stabilitas keamanan, kita tidak bisa membangun,” terang Anindya.
Ingatkan pentingnya keamanan publik
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyuarakan dukungan serupa. Organisasi itu menilai pengamanan pusat aktivitas publik harus diperkuat agar distribusi kebutuhan pokok dan pelayanan masyarakat tidak terganggu.
“Hippindo menghimbau pemerintah untuk menjamin keamanan masyarakat dengan memastikan hadirnya penjagaan di pusat aktivitas publik, serta mendengar suara rakyat melalui dialog yang konstruktif,” jelas Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah.
Ia menambahkan kebersamaan, dialog, dan langkah nyata menjaga ketenangan publik bisa memperkuat persatuan nasional sekaligus menjaga perputaran ekonomi.
“Dengan dialog, kebersamaan, dan langkah konkret menjaga ketenangan publik, kita dapat memperkuat persatuan nasional sekaligus memastikan roda ekonomi terus bergerak demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” terang Budihardjo.
Menurutnya, retail dan pusat perbelanjaan menjadi penggerak ekonomi nasional sehingga kondusivitas wajib dijaga.
“Retail dan pusat perbelanjaan adalah penggerak ekonomi nasional. Kami berharap situasi tetap kondusif sehingga aktivitas ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan tanpa hambatan,” tutur Budihardjo. (P-Khalied M)
No Comments