Tonton Youtube BP

Fortune Indonesia 100 catat lonjakan ambang pendapatan

Khalied Malvino
14 Aug 2025 16:59
2 minutes reading

PRIORITAS, 14/8/25 (Jakarta): Ambang masuk daftar 100 perusahaan terbesar Indonesia tahun ini melonjak. Perusahaan kini wajib mencatat pendapatan minimal Rp 11,42 triliun pada 2024, naik dari Rp 10,54 triliun setahun sebelumnya.

Lonjakan ini bukan sekadar angka di atas kertas. Ia menjadi cermin denyut perekonomian nasional yang masih terjaga.

Pada 2023, total pendapatan perusahaan di daftar tersebut setara 26,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nominal. Angka ini tetap stabil di 26,93 persen pada 2024, seiring PDB nominal menyentuh Rp 22.139 triliun.

Editor-in-Chief Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno, memastikan proses pemilihan tak mengenal kompromi.

“Hanya yang benar-benar terbaik—perusahaan terbuka maupun tertutup—yang masuk dalam daftar ini. Daftar ini menjadi tolok ukur konsistensi pertumbuhan, tata kelola yang baik, dan prioritas pada pemangku kepentingan,” ujar Hendra dalam keterangannya.

Dua pertiga perusahaan di daftar berhasil mengerek pendapatan. Lebih dari separuhnya juga mencetak laba bersih lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, terutama dari sektor perbankan.

Dominasi BUMN dalam pendapatan

Meski hanya 21 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lolos, kontribusinya mencatatkan setengah lebih pendapatan seluruh perusahaan di daftar. Tepatnya 52 persen dari total pendapatan yang terhimpun.

Fenomena ini menegaskan peran BUMN sebagai penggerak utama dalam skala nasional, meski jumlahnya lebih sedikit dibanding perusahaan swasta.

Daftar ini tak hanya menakar kekuatan finansial, tetapi juga memotret skala sumber daya manusia yang dipekerjakan. Astra International memimpin jauh dengan 135.410 pegawai, meninggalkan pesaing di posisi dua dan tiga.

Sumber Alfaria Trijaya—pengelola jaringan minimarket Alfamart—dan Indofood Sukses Makmur masing-masing mempekerjakan lebih dari 95 ribu orang. Berikut ini 10 perusahaan dengan jumlah karyawan terbanyak pada 2024 adalah:

  1. PT Astra International Tbk – 135.410 karyawan
  2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) – 95.648 karyawan
  3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk – 95.606 karyawan
  4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk – 81.171 karyawan
  5. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) – 51.435 karyawan
  6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – 38.898 karyawan
  7. PT Pertamina (Persero) – 33.895 karyawan
  8. PT Kereta Api Indonesia (Persero) – 31.486 karyawan
  9. PT Mitra Adiperkasa Tbk – 30.687 karyawan
  10. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk – 30.575 karyawan

Perusahaan-perusahaan tersebut bukan hanya mesin pencetak laba. Mereka juga menjadi tulang punggung penciptaan lapangan kerja dalam skala besar di Tanah Air.

Keberadaan mereka memperlihatkan bagaimana kekuatan finansial dan kekuatan tenaga kerja berjalan beriringan dalam menopang perekonomian nasional. (P-Khalied M)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x