29.5 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

    Indonesia akan borong 75 pesawat Boeing dan gandum AS

    Terkait

    PRIORITAS, 7/7/25 (Jakarta): Indonesia menawarkan akan memborong 75 pesawat Boeing dan membeli banyak gandum, dalam negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat yang akan segera berlaku.

    Menurut Menteri Perekonomian Indonesia,  Airlangga Hartarto, yang merupakan negosiator utama perjanjian tarif, maskapai Garuda Indonesia akan membeli lebih banyak pesawat Boeing, sebagai bagian dari pakta senilai US$34 miliar dengan mitra AS yang akan segera ditandatangani minggu ini.

    Seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Business Times, hari Senin (7/7/25), Indonesia juga telah menawarkan membeli gandum AS senilai US$500 juta (sekitar Rp.8,1 Triliun) sebagai bagian dari perundingan tarif dengan Washington.

    Indonesia menghadapi tarif 32% di pasar AS. Untuk menurunkan tarif itu, Indonesia telah mengusulkan peningkatan impor AS dalam pembicaraan perdagangan antara kedua belah pihak

    Indonesia, mengalami surplus perdagangan barang sebesar US$17,9 miliar dengan AS pada tahun 2024.

    Potong tarif ekspor

    Airlangga mengatakan, pemerintah Indonesia telah menawarkan untuk memotong tarif ekspor utama Amerika, termasuk produk pertanian, hingga mendekati nol dari antara 0 persen dan 5 persen saat ini.

    “(Tarif) ekspor utama AS itu mendekati nol, tapi tergantung juga berapa besar tarif yang kita dapatkan dari AS,” kata Airlangga.

    Direktur Utama Garuda mengatakan pihaknya tengah berdiskusi dengan Boeing AS untuk membeli hingga 75 unit pesawat. Grup Garuda tidak menanggapi permintaan komentar.

    Pembelian gandum juga merupakan bagian dari perjanjian minggu depan dengan mitra AS.

    Dua juta ton tepung

    Ketua Asosiasi Pabrik Tepung Terigu Indonesia, Franciscus Welirang, mengatakan “anggotanya akan membeli total dua juta ton melalui tender dengan harga yang kompetitif.”

    “Intinya semua anggota akan membeli gandum AS,” kata Welirang, yang juga direktur Indofood, kepada Reuters.

    Mitra AS dalam kesepakatan gandum itu termasuk Cargill, Bunge Global, Pacificor, Archer-Daniels-Midland, Columbia Grain International, dan United Grain Corporation.

    Data pemerintah Indonesia menunjukkan, ekspor AS ke Indonesia meliputi kacang kedelai, gas minyak bumi, dan pesawat terbang.

    “Ketika ditanya apakah pembicaraan dagang tersebut mencakup kesepakatan militer, Airlangga mengatakan bahwa kesepakatan tersebut “bukan bagian dari negosiasi”.

    Tawarkan proyek mineral

    Pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Susiwijono Moegiarso, mengatakan sebagai imbalannya, Jakarta telah meminta AS untuk memberikan tarif preferensial atas ekspor utamanya, termasuk elektronik, tekstil, dan alas kaki.

    “Kami ingin mereka menurunkan tarif (untuk barang-barang tersebut) serendah mungkin,” katanya.

    Indonesia juga menawarkan peluang kepada AS untuk berinvestasi dalam proyek-proyek mineral penting, termasuk sumber daya tembaga, nikel, dan bauksit yang melimpah di negara ini.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini