31.8 C
Jakarta
Saturday, June 21, 2025

    Minyak biji-bijian turunkan risiko diabetes, begini kata ahli

    Terkait

    PRIORITAS, 21/6/25 (Bloomington): Minyak dari biji-bijian mengandung asam linoleat yang terbukti menurunkan risiko peradangan dan diabetes tipe 2. Temuan ini berasal dari penelitian terbaru yang dipaparkan dalam konferensi tahunan American Society for Nutrition.

    Penelitian ini menyoroti hubungan kadar asam linoleat dengan biomarker peradangan dan glukosa dalam darah. Peneliti menganalisis data kesehatan 1.894 orang dewasa, mencakup tinggi badan, berat badan, kadar insulin, glukosa, dan asam lemak omega-6.

    “Asam linoleat tidak menyebabkan inflamasi atau obesitas,” kata Kevin C. Maki, PhD, kepala ilmuwan Midwest Biomedical Research dan akademisi Indiana University School of Public Health-Bloomington.

    Pernyataan Maki bertentangan dengan narasi populer yang menyebut minyak biji-bijian bersifat berbahaya. Ia menegaskan, konsumsi minyak seperti jagung, kanola, dan kedelai justru memberikan manfaat ketika digunakan secara proporsional.

    Risiko kematian turun

    Selaras dengan temuan sebelumnya, studi terpisah menunjukkan manfaat lebih luas dari konsumsi minyak nabati. Penelitian lanjutan mengungkapkan, mengganti 10 gram mentega per hari dengan minyak nabati menurunkan risiko kematian akibat kanker sebesar 17 persen.

    “Asam lemak omega-6 justru membantu mengurangi risiko penyakit jantung,” ujar American Heart Association dalam publikasi terpisah, dikutip Antara, Sabtu (21/6/25).

    Pandangan serupa disampaikan ahli gizi klinis yang turut mendalami manfaat minyak nabati. Grace A. Derocha, ahli diet dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics menyebutkan, konsumsi moderat minyak biji-bijian aman.

    “Banyak orang mengatakan minyak biji-bijian bersifat inflamasi. Pernyataan sederhana itu tidak benar,” kata Derocha kepada Verywell Health.

    Menurutnya, pemanfaatan minyak dari biji-bijian secara tepat dapat mendukung kesehatan jantung.

    “Asam linoleat bukanlah musuh. Cobalah menggunakan minyak biji-bijian secara tepat dengan cara yang dapat mendukung kesehatan jantung Anda,” ucap Derocha.

    Rekomendasi pola makan

    Melihat hasil studi yang konsisten, para peneliti menyarankan perubahan pola makan berbasis bukti. Penggantian lemak jenuh dari mentega atau margarin dengan minyak biji-bijian dapat memberi dampak positif bagi kesehatan.

    Jenis minyak biji-bijian yang banyak dikonsumsi antara lain minyak biji bunga matahari, minyak jagung, minyak biji anggur, minyak kacang tanah, minyak kedelai, dan minyak kanola.

    Konsistensi dalam konsumsi lemak sehat menjadi kunci dalam pencegahan penyakit kronis. Studi-studi yang ada terus menguatkan rekomendasi tersebut secara ilmiah dan sistematis. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini