32.1 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

    Ratu kecantikan Vietnam ditangkap karena permen karet palsu

    Terkait

    PRIORITAS, 21/5/25 (Hanoi): Ratu kecantikan Vietnam, Nguyen Thuc Thuy Tien, ditangkap karena mempromosikan permen karet serat palsu, Kera Supergreens Gummies.

    Produk itu diiklankan sebagai camilan kesehatan yang kaya serat. Namun, pengujian menunjukkan permen ini mengandung lebih sedikit serat daripada yang diklaim.

    Bahkan permen tersebut mengandung bahan-bahan obat pencahar untuk menghasilkan efeknya.

    Ratu kecantikan Vietnam itu akhirnya ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan penipuan konsumen. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Rabu (21/5/25).

    Pihak berwenang mengatakan Nguyen Thuc Thuy Tien adalah salah satu pemilik dan pemasar Kera Supergreens Gummies.

    Produk tersebut dinyatakan palsu setelah ditemukan mengandung bahan-bahan di bawah standar.

    Permen itu dipromosikan dengan slogan-slogan yang menyesatkan, termasuk klaim setiap permen karet “setara dengan satu piring sayuran” dan cocok untuk semua umur.

    Mantan pemegang gelar Miss Grand International 2021 yang berusia 27 tahun itu,  adalah tokoh publik terkemuka di Vietnam, yang sebelumnya telah diakui dengan penghargaan dari pemerintah.

    Nguyen mempromosikan Kera Supergreens Gummies bersama influencer media sosial, Pham Quang Linh dan Hang Du Muc.

    Para investigator kemudian mengungkapkan produk tersebut merupakan bagian dari usaha patungan antara Nguyen dan perusahaan yang didirikan kedua influencer tersebut.

    Diuji pelanggan

    Seorang pelanggan yang khawatir mengirimkan produk tersebut untuk pengujian laboratorium independen, dan hasilnya menunjukkan setiap permen karet hanya mengandung 16 mg serat – jauh di bawah 200 mg yang diiklankan.

    Hal ini mendorong penyelidikan formal, yang mengungkap penggunaan bahan-bahan berserat rendah dan tidak memenuhi standar dalam produksi.

    Pihak berwenang juga mencatat kemasan tersebut gagal mengungkapkan kandungan serat sebenarnya dan keberadaan sorbitol dalam kadar tinggi.

    Pemanis buatan itu umumnya  digunakan dalam obat pencahar, sehingga menyesatkan konsumen tentang efek pencernaan permen karet yang sebenarnya.

    Menanggapi reaksi keras dari masyarakat, Nguyen menghapus semua konten promosi yang terkait dengan produk tersebut dari akun media sosialnya.

    Atas permintaan Kementerian Kesehatan, Otoritas Pengelolaan Keamanan Pangan Kota Ho Chi Minh melakukan analisis resmi.

    Pihak berwenang menemukan kemasannya tidak menyebutkan kandungan serat apa pun, meskipun dipasarkan sebagai suplemen serat. Akibatnya, produk tersebut secara resmi diklasifikasikan sebagai produk palsu.

    Nguyen dan rekan-rekan influencer mengakui telah membuat klaim palsu. Mereka kini menghadapi tuntutan karena menipu konsumen.

    Sebelumnya, dia telah didenda 25 juta VND atau Vietnam Dong  (sekitar Rp.15,3 juta) karena melakukan endorsement produk tersebut. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini