30.9 C
Jakarta
Monday, March 10, 2025

    Masyarakat Greenland tolak bergabung dengan Amerika Serikat

    Terkait

    PRIORITAS, 6/3/25 (Nuuk): Warga Greenland menolak keras menjadi bagian atau bergabung dengan Amerika Serikat (AS). Mereka justru mengecam dan tersinggung dengan adanya pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mengancam akan mengambil alih pulau Greenland dengan cara apapun.

    Perdana Menteri (PM) Greenland, Mute Bourup Egede,  mengeluarkan pernyataan tegas terhadap Donald Trump yang berpidato di hadapan Kongres AS tentang niatnya mengambil Greenland. “Greenland adalah milik kami. Warga Greenland bukanlah orang Amerika atau Denmark, tetapi orang Greenland. Dan masa depan kami akan ditentukan oleh kami sendiri”, kata Egede, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Kamis (6/3/25).

    Dalam postingan Facebook yang diterbitkan dalam bahasa Greenlandic dan Denmark,  PM Greenland menyampaikan pesan keras kepada Trump, negara mereka tidak akan dijual.  “Kalaallit Nunaat adalah milik kami,” kata Egede menggunakan nama Greenland untuk negaranya.

    “Kami tidak ingin menjadi orang Amerika, atau orang Denmark; Kami adalah Kalaallit. Orang Amerika dan pemimpin mereka harus memahami itu. Kami tidak untuk dijual dan tidak bisa begitu saja diambil,” ujarnya kesal karena diakhiri dengan emoji tangan terkepal dan bendera Greenland.

    Banyak orang di Greenland, pulau yang luas dan kaya mineral, khawatir dan tersinggung dengan ancaman Trump untuk menguasai tanah air mereka.

    Salahsatunya, Lisa Aardestrup, seorang mahasiswa bahasa berusia 18 tahun. Ia tidak tertarik dengan promosi Trump. Dia khawatir menjadi bagian dari Amerika Serikat, akan merusak lingkungan Greenland dan industri perikanan, yang menyumbang sekitar 90% ekspor negara itu, sekaligus memicu inflasi dan pajak yang lebih tinggi.

    “Kami merasa ini adalah ide yang buruk, dan kami hanya ingin menjadi seperti pulau kecil yang lebih mandiri daripada apa pun. Greenland sangat independen,” kata Aardestrup.

    Aardestrup juga khawatir mengimpor berita penembakan di sekolah, politik yang marah, dan tunawisma yang mendominasi berita dari AS. Ia takut hal itu akan mengancam budaya alami Greenland, yang ia pelajari dari cerita-cerita yang diceritakan orangtuanya.

    Trump tertarik mineral

    Warga Greenland memberikan suara mayoritas untuk mendukung pemerintahan sendiri dalam referendum tahun 2009 lalu. Berdasarkan ketentuan referendum tersebut, Denmark tetap bertanggung jawab atas pertahanan dan urusan luar negeri Greenland, sementara pemerintah setempat mengendalikan hal-hal lainnya.

    Orang-orang Greenland menganggap serius ancaman Trump terhadap negara mereka, karena dia tertarik dengan mineral yang ada di tanah tersebut. Sejak menjabat enam minggu lalu, Trump telah berulang kali menyatakan minatnya pada Greenland.

    Presiden AS Trump mengatakan pemerintahannya bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat untuk mencoba mendapatkan Greenland. “Kita benar-benar membutuhkannya untuk keamanan dunia internasional. Dan saya pikir kita akan mendapatkannya. Dengan cara apa pun, kita akan mendapatkannya,” ujar Trump enteng.

    Greenland adalah sebuah pulau besar yang terletak di sepanjang jalur laut strategis di Atlantik Utara. Greenland, dengan populasi sekitar 56.000 orang, terletak di lepas pantai timur laut Kanada, memang lebih dekat ke Washington, DC, daripada ke Kopenhagen ibukota Denmark.

    Trump seakan mengobarkan perjuangan kemerdekaan Greenland, sehingga mempermulus rencananya merebut pulau tersebut. “Kami sangat mendukung hak Anda untuk menentukan masa depan Anda sendiri, dan jika Anda memilih, kami menyambut Anda di Amerika Serikat,” ujar Trump.

    “Kami akan menjaga Anda tetap aman. Kami akan membuat Anda kaya. Dan bersama-sama kita akan membawa Greenland ke tingkat yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya,” imbuhnya.

    Pernyataan bujuk rayu Trump ini juga senada ketika ingin mengambil alih Jalur Gaza dengan memindahkan warga Palestina dan mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah”. Trump mengadopsi nama kawasan pantai Riviera Liguria di Italia. Trump juga mengumumkan niatnya untuk mendapatkan kembali kendali atas Terusan Panama, bahkan ia sudah merobah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.(P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini