27.3 C
Jakarta
Sunday, February 23, 2025

    Memasuki era baru pendidikan, pengajar harus melek teknologi

    Terkait

    PRIORITAS, 16/2/25 (Solo): Pengajar siswa lembaga pendidikan nonformal harus melek teknologi menghadapi era baru dunia pendidikan. Demikian dikatakan akademisi yang juga Direktur LPK Dian Nuswantoro Edy Suwaras.

    “Sekarang kan ada perkembangan di dunia pendidikan dan teknologi, yang jelas bagaimana sekarang itu pendidik khususnya nonformal paket A, B, C dan keterampilan harus melek teknologi,” ungkapnya pada seminar Micro Teaching and Quantum Learning Membangun Kompetensi Mengajar di Era Digital yang diselenggarakan oleh PKBM Syifa di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/25).

    Dikatakannya, untuk bisa meraih kecerdasan anak, polanya tidak lagi seperti dulu. Ia mencontohkan jika dulu pendidik memberikan tindakan kepada anak, orang tua tidak mempermasalahkannya, namun kondisi saat ini tidak demikian.

    “Sekarang kan tidak begitu, sekarang itu bagaimana pendidik jadi idola anak-anak. Bagaimana pendidik jadi perhatian peserta dengan konsep pakai media teknologi, arahnya kan ke sana,” ujarnya.

    Menurutnya, saat ini di seluruh negara di dunia teknik mengajarnya hampir sama, yakni berbasis aplikasi.

    “Sekarang semua menggunakan media pembelajaran, paling tidak media aplikatif, bahan ajarnya tidak lagi pakai tangan karena anak tidak tertarik,” tukasnya.

    Karenanya, dia pun mengimbau pendidik agar mampu menguasai berbagai aplikasi teknik media pembelajaran.

    “Sekarang minat membaca kurang di Indonesia, mau tidak mau pola diubah, dengan media gambar, kan banyak sekali aplikasinya, yang penting anak tertarik,” katanya.

    Terkait kegiatan tersebut Ketua PKBM Syifa Puri Setianingtyas mengatakan kegiatan tersebut rutin terselenggara setiap tahun.

    “Tujuannya untuk memberikan pengarahan kepada pondok binaan kami dan para guru bagaimana kebijakan baru yang sesuai regulasi yang berjalan sekarang,” jelasnya

    Diharapkan kegiatan belajar mengajar di PKBM Syifa tidak menyimpang dari peraturan. “Oleh karena itu, kami ambil tema Micro Teaching dan Quantum Learning, di mana para pengajar diberikan materi tentang bagaimana mengelola dan melaksanakan kebijakan. Selain itu, juga agar menjadi seorang pendidik yang kompeten, menguasai kelas dan menciptakan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan,” ungkapnya.

    Dirinya mengatakan saat ini ada sekitar sepuluh pondok di Solo Raya yang berada di bawah binaan PKBM tersebut. “Ada yang setara SD paket A, SMP paket B, dan SMA paket C,” jelasnya seperti dilansir dari Antara. (P-Armin M)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini