26.7 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Kecelakaan tragis menimpa pesawat Jeju Air, meledak dan terbakar di Bandara Muan Korsel, 85 meninggal

    Terkait

    PRIORITAS, 29/12/24 (Seoul): Tragedi kecelakaan tragis mengguncang Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/24) ini, ketika sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air keluar dari landasan pacu lalu meledak dan terbakar.

    Data terkini menyebutkan, ada rekaman video yang memperlihatkan detik-detik kecelakaan pesawat Jeju Air nomor penerbangan 7C2216 ketika meledak terbakar di Bandara Internasional Muan tersebut.

    Dilaporkan, insiden ini telah menewaskan sedikitnya 85 orang dari total 181 orang di dalam pesawat.

    Disebutkan, pesawat tersebut membawa 175 penumpang, termasuk 173 warga Korea Selatan dan dua warga negara Thailand, serta enam awak pesawat.

    Disebutkan, pesawat Jeju Air terbakar dengan nomor penerbangan 7C2216 yan g membawa 175 penumpang dan enam awak tersebut dalam perjalanan dari Bangkok, Thailand, ke Muan. Insiden terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat saat pesawat mencoba mendarat.

    Meluncur tanpa roda

    Dalam video yang beredar menunjukkan pesawat bermesin ganda ini meluncur tanpa roda pendaratan, lalu menabrak dinding di ujung landasan pacu, memicu ledakan besar dan kebakaran hebat. Foto-foto dari lokasi kejadian menampilkan asap tebal dan api yang melahap badan pesawat, sementara puing-puing berserakan di sekitar area.

    Disebutkan pula, penumpang yang berada di dalam pesawat dilaporkan sebagian besar adalah warga Korea Selatan, dengan dua di antaranya merupakan warga negara Thailand.

    Mencoba mendarat dengan kecepatan tinggi

    Dalam rekaman video yang dirilis media Korea Selatan memperlihatkan pesawat Jeju Air mencoba mendarat dalam kecepatan tinggi dan terus melaju di landasan hingga kemudian tergelincir memasuki area tanah dan akhirnya menabrak pagar sebelum meledak dan terbakar.

    Dilaporkan, pesawat Boeing 737-800 ini lepas landas dari Bangkok, Thailand, pukul 01.30 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Muan pukul 08.30. Namun, pada pukul 09.07, pesawat mengalami masalah teknis saat mencoba mendarat di runway 01.

    “Pesawat sempat mencoba mendarat, tetapi ada kendala teknis sehingga memutuskan lepas landas kembali untuk percobaan kedua. Roda pendaratan tidak dapat dilepaskan, sehingga kru memutuskan pendaratan darurat dengan perut pesawat. Pesawat akhirnya tergelincir dari landasan, menabrak pagar, dan terbakar,” ujar seorang pejabat Bandara.

    Selanjutnya, video yang dirilis oleh media lokal menunjukkan pesawat meluncur di landasan tanpa roda pendaratan, menabrak pagar, dan terbakar hebat.

    Hingga berita ini diturunkan, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea melaporkan 85 korban jiwa dalam kecelakaan pesawat Jeju Air ini, dengan dua orang berhasil diselamatkan. Sementara itu, upaya penyelamatan terus dilakukan dengan fokus pada bagian belakang pesawat yang terbakar.

    Sementara itu, pihak Kementerian Perhubungan Korea Selatan menyatakan masih mencari informasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan. Maskapai Jeju Air juga menyatakan sedang menginvestigasi kejadian tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS belum memberikan komentar resmi.

    Terkait tragedi ini, seluruh penerbangan domestik dan internasional di Bandara Muan telah dibatalkan untuk mendukung upaya penyelamatan dan penyelidikan.

    Sementara Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, yang baru diangkat setelah krisis politik dalam negeri, telah memerintahkan upaya penyelamatan besar-besaran. “Prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa,” ujar juru bicara kantor presiden.

    Diketahui, kecelakaan pesawat Jeju Air terbakar ini menjadi sorotan internasional, mengingat reputasi Boeing 737-800 sebagai salah satu pesawat paling banyak digunakan di dunia. Insiden ini juga memunculkan kembali diskusi tentang pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam kondisi operasional yang menantang. (P-jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini