PRIORITAS, 16/12/24 (Jakarta): Nuzula Anggraini, Direktur Politik dan Komunikasi Kementerian PPN/Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), menjelaskan berbagai tantangan utama yang dihadapi media di Indonesia, di antaranya dominasi platform digital,rendahnya literasi media, ketidakseimbangan regulasi, dan krisis keuangan.
Dia menyampaikan pentingnya memberikan dukungan kepada media arus utama untuk menghadapi tekanan besar yang disebabkan dominasi platform digital.
“Serangkaian FGD (Forum group discussion) telah mengidentifikasi tantangan utama, termasuk dominasi digital, rendahnya literasi media, dan ketimpangan regulasi,” ucap Nuzula dalam sambutannya di acara dialog Konsultasi Publik ‘Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)’ di Menara Bappenas Kuningan, Jakarta, Senin (16/12/24), dilansir dari rri.co.id
Tantangan tersebut dapat mengancam kelangsungan industri media sekaligus berdampak pada kualitas informasi yang diterima masyarakat. Karena itu, diperlukan langkah-langkah serius untuk mengatasinya.
“Selama penyusunan kebijakan, Kementerian PPN/Bappenas melibatkan berbagai pihak melalui FGD dan wawancara mendalam. Diskusi ini menghasilkan kesimpulan bahwa dominasi platform digital menjadi ancaman terbesar bagi media konvensional,” katanya.
Peran aktif komunitas media dan masyarakat yang turut mendukung upaya transformasi ini diapresiasi Nuzula, dia menginginkan agar kerjasama antara berbagai pihak terus berlanjut, untuk membangun ekosistem media yang kompetitif dan mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa.
“Kami yakin dengan komitmen bersama, rekomendasi ini akan menjadi landasan kokoh bagi pembangunan industri media. Kerja keras bersama akan menjadikan media lebih bertanggung jawab dan relevan di era digital,” ucap Nuzula. (P-Zamir)