Tangkapan layar video menunjukkan mobil terbawa arus dalam banjir bandang di Sukabumi. (Foto HO)
PRIORITAS, 4/12/24 (Jakarta): Sebanyak tujuh warga dilaporkan hilang setelah diterjang banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menurut laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Pencarian masih berlangsung untuk tujuh orang yang hilang,” ujar Suharyanto, Kepala BNPB, dalam kunjungannya ke Sukabumi, Jumat.
Ia menambahkan, jumlah korban bisa bertambah, mengingat proses pendataan di lokasi masih berjalan.
Laporan terkini menunjukkan, jumlah korban meninggal dunia telah bertambah menjadi delapan orang. Dua di antaranya, Aden Dafa dan Ade Wahyu, warga Kecamatan Simpenan, Sukabumi.
BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Tagana, Basarnas, TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk menangani dampak bencana ini.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga turut memantau penanganan di posko pengungsian Balai Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
Saat ini, BNPB fokus pada fase tanggap darurat, meliputi evakuasi, pendataan korban, dan distribusi bantuan.
Kementerian Sosial telah menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik lebih dari 300 pengungsi terdampak, seperti dikutip dari Antara.
Pemulihan seperti rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akan dilakukan bertahap. (P-Gio R)