29.2 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Trump presiden lagi, AS akan berpaling dari Asia Tenggara termasuk RI

    Terkait

    Capres Partai Republik, Donald Trump. (Istimewa)

    PRIORITAS, 6/11/24 (Jakarta): Diperkirakan, Donald Trump tak akan berfokus lagi ke Asia Tenggara (tentu termasuk Indonesia), dan justru beralih ke Asia Timur apabila memang memenangi Pemilu AS 2024 dan kembali menjabat presiden. Diketahui, dalam perhitungan sementara hingga kini, Trump (Capres Partai Republik) unggul atas saingannya, Capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

    “Trump tak akan lagi fokus ke Asia Tenggara karena dia akan fokus ke hal-hal yang besar dan lebih mengutamakan isu yang terkait dengan Amerika Serikat (AS), terutama dalam hal ekonomi,” kata Pakar Hubungan Internasional, Faisal Karim ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (6/11/24).

    Disebutnya, Capres dari Partai Republik itu akan memfokuskan arah diplomasi AS ke Asia Timur, khususnya terkait perang dagang dengan China dan dukungan terhadap Taiwan, serta ke Ukraina.

    Berpaling lagi dari ‘Kesepakatan Paris’

    Selanjutnya, Akademisi dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu pun berpendapat, Trump akan berpaling lagi dari Kesepakatan Paris terkait mitigasi perubahan iklim setelah dirinya sempat menyatakan AS keluar dari kesepakatan itu pada 2019.

    Diketahui, AS kembali menjadi bagian dari Kesepakatan Paris usai Presiden Joe Biden menyatakan pencabutan pernyataan keluarnya AS dari kesepakatan itu pada 2020, sehingga menjadi salah satu perintah eksekutif pertama yang ditandatanganinya usai dilantik sebagai Presiden AS.

    Trump unggul atas Kamala

    Dalam perhitungan cepat versi Associated Press (AP), Donald Trump unggul sementara atas pesaingnya Kamala Harris. Ini terpantau hingga 6 November siang.

    Data terkini AP, Trump unggul dengan 51,2 persen suara atas Harris yang baru meraup 47,4 persen suara.

    Sampai berita ini ditulis, Donald Trump selangkah lebih dekat memenangi Pilpres AS dengan meraih 248 suara elektoral dibanding Harris yang baru mendapat 214 suara elektoral. Capres AS harus melampaui 270 suara elektoral untuk memenangi Pemilu.

    Diketahui, pada 5 November 2024, Amerika Serikat mengelar Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Kongres Ke-60 untuk menentukan Presiden ke-47 dan Wakil Presiden ke-50.

    Sebelumnya, Kamala Harris (60), petahana Wakil Presiden AS, memenangkan nominasi dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan.

    Sedangkan Donald Trump (78) mencalonkan diri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut demi dapat kembali menguasai Gedung Putih. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini