PRIORITAS, 13/6/24 (Belanda): Petenis Jepang, Naomi Osaka melaju ke perempat final turnamen lapangan rumput ‘s-Hertogenbosch di Belanda dengan kemenangan straight set saat ia bersiap untuk berlaga di turnamen Wimbledon.
Mantan petenis nomor satu dunia itu dengan muda menundukkan petenis andalan tuan rumah Suzan Lamens 6-2, 6-2 dalam waktu kurang dari satu jam.
Juara Grand Slam empat dengan servis kuat dan pukulannya terbukti terlalu berat bagi petenis Belanda itu.
Osaka yang kini menduduki peringkat 125 dunia itu akan menghadapi petenis Kanada Bianca Andreescu yang berhasil melewati pertandingannya melawan unggulan keenam asal China Yuan Yue dengan dua set langsung.
“Saya merasa lebih tenang dengan rencana yang saya miliki dan sangat bersyukur bisa kembali,” kata Osaka, dikutip dari AFP, Kamis (13/6/24).
Dia menambahkan bahwa kunci dari performa baiknya adalah menjadi “lebih nyaman untuk kembali dan menerima kesalahan yang datang.”
Set pertama berlanjut dengan servis hingga gim keenam, kedua petenis kesulitan beradaptasi dengan kondisi berangin kencang.
Kemudian Osaka mengambil inisiatif, mematahkan servis Lamens dengan serangkaian pukulan kuat dari kedua sayap, dibantu oleh beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan lawannya itu.
Lebih banyak kesalahan pada servis gim Lamens berikutnya membuat Osaka unggul set pertama 6-2 hanya dalam waktu 26 menit.
Osaka juga terlalu kuat bagi lawannya di awal set kedua, mematahkan servis gim pertamanya dengan serangkaian winner untuk memimpin 3-0.
Dia menyelesaikan pertandingan saat Lamens kembali melakukan pukulan ke net.
Menurut pengakuan Osaka sendiri, lapangan rumput bukanlah lapangan favoritnya, empat Grand Slam yang ia menangi terjadi di lapangan keras di US dan Australian Open.
Dia belum pernah berhasil melewati babak ketiga di lapangan rumput Wimbledon tetapi tampaknya secara bertahap kembali ke performa terbaiknya yang membawanya ke peringkat satu dunia.
Osaka mendapatkan match point melawan juara French Open Iga Swiatek di babak kedua, ujian terberat yang dihadapi petenis nomor satu dunia itu di lapangan tanah liat Paris. (P-/ANT/wr)— foto ilustrasi istimewa
