26.3 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

    Getaran gempa magnitudo 6,5 di Garut, terasa hingga Tangsel dan Jakarta, korban terus didata

    Terkait

    PRIORITAS, 28/4/24 (Jakarta): Pada Sabtu (27/4/24) malam, sekitar pukul 23.29.47 WIB, terjadi gempa bumi magnitudo 6,5 yang mengguncang Garut.

    Informasi yang diperoleh menyebutkan, titik gempa berada di 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur atau 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Pihak BMKG mengungkapkan, titik gempa itu berada pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Demikian tulis BMKG di akun X, Sabtu (27/4/24).

    Getarkan Tangsel dan Jakarta

    Akibat gempa tersebut, sejumlah masyarakat yang tengah beristirahat di wiyalah Jakarta dan Tangerang Selatan, seperti Ciputat dan Pamulang, ikut terasa.

    Berbagai grup WA pun mengabarkan ihwal ini. Demikian dikutip BeritaSatu.com. 

    Laporan tentang korban

    Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan sebanyak 110 unit rumah rusak dan 75 kepala keluarga (KK) terdampak usai gempa berkekuatan magnitudo 6,2 melanda wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat.

     

    “Hingga hari ini pukul 14.00 WIB, total rumah yang terdampak mencapai 110 unit dari yang sebelumnya hanya 27 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam rilis yang disiarkan oleh BNPB di Jakarta, Minggu (28/4/24).

    Dia menjelaskan, jumlah bangunan maupun korban jiwa tersebut telah bertambah dari laporan awal yang disampaikan oleh BNPB.

     

    Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya, meliputi tiga unit rumah rusak berat (RB), 21 unit rumah rusak sedang (RS), 34 unit rumah rusak ringan (RR), 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak.

     

    Dikutip ANTARA dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Garut sebanyak 41 unit rumah, Kabupaten Bandung 24 unit rumah, Kabupaten Sukabumi sebanyak 17 unit rumah, Kabupaten Tasikmalaya tujuh unit rumah, dan Tasikmalaya sebanyak lima unit rumah.

     

    Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam itu juga merusakkan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
    Tidak hanya bangunan, korban jiwa terdampak dari gempa juga mengalami penambahan. Hingga Minggu siang, BNPB melaporkan korban luka akibat gempa berjumlah delapan orang dan 75 kepala keluarga (KK) terdampak. Jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya berjumlah 27 KK. (P-BS/ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa
    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini