25.2 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    Ancaman gempa untuk Jakarta, BPBD: Ini tiga sumbernya

    Terkait

    PRIORITAS, 28/4/24 (Jakarta): Kota Jakarta termasuk kawasan yang rawan bencana gempa bumi. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta.

    Untuk diketahui, pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

    Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Rian Sarsono di Jakarta, Minggu (28/4/24), selanjutnya menjelaskan, tiga ancaman itu, yakni zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda dan sesar aktif di daratan.

    “Sesar aktif di daratan yang berada di Sesar Baribis, Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri.
    Ia menambahkan, pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yakni Kepulauan Seribu dengan 4,5 Magnitudo dan kedalaman gempa 227 kilometer.

     

    Selanjutnya, ada sebanyak 10 ancaman bencana di Jakarta, yakni gempa bumi, banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, wabah penyakit, abrasi, likuifaksi, gagal teknologi, kekeringan dan tsunami.
    Tiga prioritas
    Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan pada dampak gempa bumi, banjir dan kebakaran.
    Disebutkan, salah satu program yang dilaksanakan, yakni sistem evaluasi ketangguhan gedung bertingkat terhadap gempa bumi (Sigap) yang memastikan non struktural bangunan menghadapi bencana.
    “Sigap ini melihat non struktural seperti tim tanggap darurat, apakah pernah melakukan simulasi di gedung tersebut, hingga ketersediaan jalur evakuasi yang aman,” ujarnya.
    Beragam upaya tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat.
    Kota global ramah bisnis
    Terlebih, usai Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota, ditargetkan bisa mewujudkan kota global ramah untuk masyarakat menanamkan bisnis.
    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.258 bencana terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2023 yang umumnya berupa kebakaran permukiman dan gedung.
    “Sepanjang tahun 2023, BPBD DKI mencatat terjadi sebanyak 1.258 kejadian bencana di Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip BeritaSatu.com.
    Bencana tersebut didominasi kebakaran pada gedung/pemukiman (864 kejadian), banjir (65 kejadian) serta pohon tumbang (234 kejadian). Lalu tanah longsor (22 kejadian), angin kencang (4 kejadian) dan bencana atau peristiwa lainnya (69 kejadian). (P-BS/jr) — foto ilustrasi istimewa
    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini