PRIORITAS, 26/1/25 (Jakarta): Kawasan Pecinan Glodok, yang merupakan area ‘China Town‘ di Jakarta, kini ramai oleh kios-kios para pedagang yang memperdagangkan pernak-pernik perayaan serta keperluan persembahjaangan menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
‘China Town yang tepatnya berada di Jalan Pancoran, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, ini pada Minggu (26/1/25) tampak meriah oleh pengunjung dari aneka latar. Baik kalangan masyarakat keturunan Tionghoa, maupun bukan, dari dalam maupun luar negeri.
Suasana kawasan Glodok Pancoran ‘Chinatown’ Jakarta di Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (26/1/25). Masyarakat mendatangi kawasan ini untuk membeli kebutuhan pernak pernik Imlek. (Antara)Di etalasi sederhana tampak tumpukan buah-buahan segar, kue keranjang, aneka hio, macam-macam lampion, aneka amplop untuk angpau, patung-patung kecil, serta lilin dengan berbagai warna dan ukuran dijajakan di lapak pedagang serta kios-kios di daerah tersebut.
Selain itu, ada pula kios-kios yang menjajakan cheongsam dan aneka busana berwarna merah, warna yang dipercaya berperan dalam mendatangkan keberuntungan dan mengusir energi negatif.
Tren berbeda setiap tahun
Salah seorang pedagang pernak-pernik perayaan Imlek di Glodok, Jaji (36), mengemukakan, sebenarnya tren perayaan Imlek setiap tahun berbeda.
“Tahun ini kan kalender Tiongkok memasuki Tahun Shio Ular Kayu, jadi yang paling banyak dicari adalah barang yang bisa melambangkan sifat-sifat tersebut,” katanya kepada Antara.
Selain itu, Jaji juga menyampaikan, lampion merupakan barang keperluan perayaan yang banyak dicari selain hiasan seperti barang gantungan, patung-patung kecil untuk pajangan, dan stiker bentuk shio tahun ular kayu.
“Tempelan ini bentuknya bisa beda tiap tahun, karena menyesuaikan dengan shio yang sedang berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, Ros (27), seorang pedagang lainnya di kawasan Pecinan Glodok, mengetakan, hampir semua pernak-pernik perayaan Imlek selalu laris manis menjelang tahun baru.
“Semua barang dicari, mulai dari angpao, pajangan, hingga lampion. Tapi yang paling banyak dicari tahun ini adalah angpao dan lampion yang unik, seperti lampion yang bisa berputar,” ujar Ros.
Mengenai harga pernak-pernik perayaan bervariasi sesuai dengan kualitas barang. Amplop angpao ada yang dijual seharga Rp5 ribu saja. Sedangkan lampion berputar yang dapat digantungi amplop angpao harganya sampai Rp1,5 juta.
Dari pantauan di lapangan, beberapa pembeli terlihat antusias memilih pernak-pernik perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, berharap Tahun Shio Ular Kayu mendatangkan energi kebijaksanaan, kreativitas, dan stabilitas bagi yang merayakan.
Diketahui, selain warga keturunan Tionghoa yang mencari pernak-pernik perayaan, wisatawan mancanegara juga terlihat mengunjungi kawasan wisata Pecinan Glodok menjelang libur perayaan Imlek.
Karena itu, untuk mengatur ketertiban area, petugas keamanan diturunkan demi membantu menjaga keamanan serta mengatur lalu lintas kendaraan di kawasan tersebut. (P-jr)