30.1 C
Jakarta
Saturday, July 26, 2025

    Waduh !!! Kini polisi tembak siswa SMKN Semarang hingga tewas, ini kronologinya

    Terkait

    Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar. (Foto Beritasatu.com/Widy Wicaksono)

    PRIORITAS, 26/11/24 (Semarang): Hingga kini, kasus ‘polisi tembak polisi‘ di Solok Selatan, Sumatera Barat, masih viral di berbagai media. Lalu muncul lagi kasus terkini, polisi tembak siswa di Semarang.

    Ada pun kronologi kasus polisi tembak siswa SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO (16), dituturkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar,

    Disebutkan, korban tewas ditembak oleh polisi yang sedang berupaya membubarkan tawuran di Semarang Barat, Jawa Tengah (Jateng).

    Ia mengakui ada anggotanya yang menembak siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO. Namun, ia masih merahasiakan identitas polisi penembak siswa SMKN 4 Semarang tersebut.

    Tawuran antar gangster

    Aksi penembakan itu, menurutnya, dilakukan polisi karena GRO merupskan anggota gangster Pojok Tanggul yang sedang tawuran dengan gangster Seroja di depan kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/24) sekira pukul 01.00 WIB.

    Dikatakan, ketika kedua kelompok sedang tawuran, tiba-tiba ada anggota Polrestabes Semarang yang sedang pulang ke rumah melintas di lokasi. Polisi itu berusaha melerai. Namun, malah diserang sehingga terjadi penembakan terhadap GRO.

    Dilaporkan, peluru mengenai pinggul GRO. Korban kemudian dibawa oleh lawan tawurannya ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. Polisi masih menunggu hasil visum untuk detail kasus penembakan tersebut.

    “Kami menunggu (hasil) visum rumah sakit. Sepertinya ada luka tembak. Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas (menembak korban),” kata Irwan, Senin (25/11/24) malam.

    Adapun polisi yang menembak siswa SMKN 4 Semarang sudah diamankan oleh Pengamanan Internal Profesi dan Pengamanan (Paminal Propam). “Peran anggota ini masih dilakukan pemeriksaan oleh Paminal”, katanya, seperti Beritasatu.com melansir.

    Terpisah, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus sangat meragukan jika korban merupakan anggota gangster. Pasalnya rekam jejak korban di sekolah cukup bagus. Korban merupakan siswa berprestasi, anaknya baik dan ikut Paskibra.

    “Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster kesimpulan kami ya tidak,” terangnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya oleh media, seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak. Tidak hanya GRO, dua teman satu sekolah korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17) namun hanya mengalami luka- luka dan saat ini menjalani perawatan. (P-jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini