29.6 C
Jakarta
Wednesday, June 25, 2025

    Tumbuh 4,87 persen, ekonomi Indonesia tangguh di tengah ketidakpastian global

    Terkait

    PRIORITAS, 6/5/25 (Jakarta): Pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87 persen (year-on-year/yoy) tetap menunjukkan kinerja yang tangguh terutama di tengah ketidakpastian global.

    “Di tengah tantangan perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang cukup resilien,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/5/25).

    Dilihat dari segi komponen pengeluaran, penopang utama pertumbuhan berasal dari konsumsi rumah tangga (tumbuh 4,89 persen) yang mendapat dukungan dari libur tahun baru serta Ramadhan hingga Idul Fitri.

    Dikatakan Sri Mulyani, APBN berperan dalam kinerja positif itu. Pemerintah menggelontorkan berbagai insentif (seperti THR, diskon tarif listrik dan tarif tol, hingga insentif pajak) serta menjaga stabilitas harga pangan dengan memberikan suntikan dana kepada Bulog.

    Sementara untuk investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB) tumbuh terbatas 2,12 persen dan ekspor stabil 6,78 persen.

    Adapun konsumsi pemerintah terkontraksi 1,38 persen. Namun, Sri Mulyani mengatakan belanja pemerintah terakselerasi pada akhir triwulan I.

    Bahkan menutnya, APBN pun mendukung pelaksanaan program prioritas pada masa transisi pemerintahan baru.

    Sementara dari sisi produksi, pertanian tumbuh signifikan 10,52 persen berkat momen Ramadhan, distribusi pupuk bersubsidi yang terus ditingkatkan, serta meningkatnya produksi beras nasional hingga 60 persen (yoy).

    Sebagaimana Data Rice Outlook April 2025 menunjukkan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan produksi diperkirakan mencapai 34,6 juta ton atau tumbuh 4,8 persen (yoy).

    Ada sejumlah sektor lainnya juga mencatatkan pertumbuhan yang tetap stabil, seperti industri pengolahan (4,55 persen), perdagangan (5,03 persen), transportasi dan pergudangan (9,01 persen), serta akomodasi dan maka minum (5,75 persen).

    Tidak hanya kinerja sektor, Sri Mulyani juga menyoroti aktivitas ekonomi Indonesia tetap memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

    Mengambil contoh, angka pengangguran tercatat turun dari 4,82 persen pada 2024 menjadi 4,76 persen tahun ini. Lapangan kerja juga naik dari 3,55 juta orang menjadi 3,59 juta orang.

    Dinamika global

    Meski demikian Menkeu mengakui kalau dinamika perekonomian global masih sangat menantang dan tidak mudah ke depannya. Karena itu pemerintah mengambil strategi deregulasi, pembentukan satgas ketenagakerjaan, mitigasi risiko untuk menjaga stabilitas ekonomi, serta perlindungan dunia usaha dan upaya menjaga daya beli masyarakat.

    Sementara deregulasi diarahkan untuk mengatasi hambatan perdagangan dan investasi, terutama dari sisi global.

    Selanjutnya pemerintah juga akan mempercepat realisasi penyerapan dengan menyesuaikan rekonstruksi belanja negara yang lebih produktif.

    Adapun fokus utamanya mencakup perluasan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    “Optimisme terus dijaga, didukung komitmen pemerintah dengan memastikan APBN bekerja optimal dalam melindungi masyarakat, termasuk memastikan ekonomi tumbuh secara berkelanjutan,” kata Sri Mulyani.

    Pada sisi eksternal, dikatakannya, pemerintah juga secara dini telah melakukan negosiasi bilateral dan mendorong kerja sama di berbagai forum multilateral untuk mengatasi tantangan geopolitik global.

    Contoh di antaranya termasuk Spring Meeting dan Pertemuan G20 pada April, Sidang Tahunan ADB, serta Pertemuan ASEAN+3 Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting pada Awal Mei 2025.

    Termasuk pemetaan produk unggulan untuk pasar ASEAN+3, Uni Eropa, dan BRICS juga dilakukan untuk membuka pasar ekspor baru. (P-*/Armin M)

     

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini