27.8 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    TNI jalankan operasi militer untuk menindak tegas kelompok OPM di Yahukimo

    Terkait

    PRIORITAS, 17/6/25 (Jakarta): Kapuspen Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menyampaikan, TNI melancarkan operasi militer untuk menindak tegas Kelompok Egianus Kogoya dari OPM Kodap III Ndugama di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo pada Senin (16/6/25).

    Kristomei menyebut operasi tersebut merupakan tanggapan atas aksi OPM yang sebelumnya membunuh pekerja pembangunan gereja di Wamena serta merusak hutan untuk dijadikan ladang ganja ilegal.

    “TNI hadir untuk menghentikan teror dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat,” kata Kristomei di Jakarta, Selasa (17/6/25).

    Operasi penindakan itu, kata Kristomei, bermula Ketika pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya empat anggota OPM di salah satu honai di Kampung Ligima. Pukul 00.14 WIT personel TNI langsung mengejar para anggota OPM tersebut ke Kampung Ligima.

    Saat sampai di lokasi, personel TNI langsung mendapati keberadaan para anggota OPM tersebut. Baku tembak yang mengiringi aksi pengejaran TNI terhadap anggota OPM pun tidak terelakan lagi.

    Akibat baku tembak tersebut, dua anggota OPM dinyatakan tewas di tempat.

    “TNI juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting yakni satu pucuk pistol Revolver, satu pucuk pistol rakitan, lima butir amunisi kaliber 9 mm, satu unit HT (Baofeng), satu unit telepon genggam, satu teleskop optik dan satu unit Leica 1000 YDSAT,” kata Kristomei.

    Bukti kerja TNI

    Kristomei melanjutkan, operasi ini merupakan bukti dari kerja TNI dalam memberikan rasa aman, nyaman kepada masyarakat Papua serta dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.

    “Operasi penindakan ini dilaksanakan dengan terukur, profesional dan proporsional. Kami mengajak semua pihak yang masih mengangkat senjata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi untuk membangun Papua bersama-sama dalam bingkai NKRI,” jelas dia.

    Dengan demikian, Kristomei memastikan prajuritnya di lapangan tidak akan mengedepankan langkah kekerasan untuk menyelesaikan konflik di Papua. Pihaknya tetap mengutamakan pendekatan dialog kepada masyarakat.

    “TNI membuka pintu dialog dan rekonsiliasi bagi siapa pun yang ingin kembali berkontribusi positif bagi bagi kemajuan Papua yang aman, damai, dan Sejahtera,” tutup Kristomei.

    Sebelumnya, OPM pada Senin (16/6/25) juga sempat menyerang seorang anggota TNI yakni Serka Seger Mulyana di wilayah Yahikumo. Serka Seger yang merupakan anggota Kodi 1715/Yahikumo tewas ditembak dan dianiaya dengan senjata tajam saat dirinya melintas dengan sepeda motor pukul 10.45 WIT. (P-*r/Zamir Ambia)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini