31.6 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Tingkatkan produktivitas padi, Pemkab Malang kembangkan sukma dan kasima yang hasilkan 10 ton per Ha

    Terkait

    PRIORITAS, 1/4/25 (Malang): Guna meningkatkan produktivitas padi, berbagai cara dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Kali ini melalui pengembangan bibit unggul padi inbrida varietas sukma dan kasima.

    Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Sani Putera, padi itu pertama kali dikembangkan oleh Ngateman sejak 2009 lalu. Dia merupakan anggota Kelompok Tani (Poktan) Sukora harjo, Desa Kasembon, Kecamatan Bulu lawang.

    “Jika padi biasa hanya menghasilkan 7-9 ton per hektare (Ha), padi sukma bisa menghasilkan minimal 10 ton per hektare,” ungkapnya beberapa waktu lalu

    Untuk penanaman mengikuti cara yang dilakukan Ngateman yakni jarak tanam antara bibit satu dan lainnya sekitar 30-40 sentimeter, pemupukan dan penyiraman yang teratur, serta memperhatikan musim.

    “Pernah ada petani yang mencoba menanam dengan jarak 25 sentimeter, hasilnya hanya 10-11 ton per hektare,” jelasnya.

    ”Jika menggunakan cara yang dilakukan Pak Ngateman, hasilnya bisa 14 ton per hektare,” katanya.

    Masih proses mengurus izin edar

    Dikatakannya, padi varietas tersebut sudah ditanam di enam kecamatan yakni Poncokusumo, Tumpang, Wajak, Tajinan, Turen, dan Pakisaji. Namun mereka masih pengadaan bibit sendiri.

    Pasalnya Pemkab Malang masih dalam proses mengurus izin edar. Pelepasan bibit oleh pemkab dianggarkan pada 2025 ini. Nanti pada bulan depan sudah bisa dilakukan pelepasan. Untuk diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang mengungkap produksi padi pada 2024 mencapai 254.794 ton Gabah Kering Giling (GKG).

    Hasil tersebut menurun dibandingkan produksi pada 2023 yang mencapai 279.366 ton GKG. Terdapat selisih sekitar 24.572 ton GKG. Dengan adanya pelepasan bibit unggul tersebut, diharapkan produktivitas padi meningkat 15 persen.

    “Masing-masing titik ada satu kelompok. Per kelompok menanam bibit 50 kilogram. Kami membantu dari saprodi,” tukasnya.

    Dirinya berharap pengembangan bibit padi inbrida varietas sukma dan kasima tersebut membuahkan hasil maksimal. Dengan demikian, bisa diterapkan pada semua petani padi. Jika semua sudah menerapkannya, produksi padi di Bumi Kanjuruhan akan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. (P-*/Armin M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini