PRIORITAS, 23/4/25 (Jakarta): Wakil Ketua Umum Pengurus Persatuan Bulu Tangkis seluruh Indonesia (PP PBSI), Taufik Hidayat menanggapi aksi tidak sportif yang dilakukan atlet muda dalam pertandingan Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kepulauan Riau di GOR Badminton Banda Baru, Batam pada 14-19 April lalu. Diketahui, video yang menunjukan pertandingan tersebut sempat viral di sosial media.
“Sebenarnya secara aturan masih tabu. Kalau secara hukum melihatnya tidak apa-apa. Hanya tidak sportif,” ujar Taufik di Jakarta pada Selasa (22/4/25).
Pada tayangan yang ramai diperbincangkan tersebut, pemain tertangkap kamera meminta pergantian shuttlecock lalu meremasnya pada kedudukan match point, yaitu 20-19.
Tindakan pemain muda itu dinilai tidak sportif sebab shuttlecock yang diremas membuatnya sulit diarahkan. Diketahui, pemain itu mendapatkan poin kemenangan setelah tindakannya tersebut.
Taufik mengungkapkan tindakan seperti ini sudah pernah terjadi pada masa dirinya masih aktif menjadi atlet. Ia menjelaskan, tidak adanya regulasi membuat hal ini masih berulang.
“Harusnya kan nanti di perwasitan, mungkin di internasional juga. Kalau tidak ada aturan yang jelas, wasit juga tidak bisa mengambil tindakan. Tapi ini kembali ke jiwa atlet, apakah mau bermain dengan fair atau tidak,” lanjut Taufik.
Meski tidak ada sanksi resmi yang bisa diberikan terhadap atlet tersebut, Taufik mengungkapkan pihaknya akan menegur pemain tersebut agar tidak mengulangi tindakan seperti itu di masa mendatang.
“Tidak ada dasar hukum untuk memberikan sanksi. Sanksi sosial saja. Kami akan menegur agar ke depan tidak mengulangi tindakan seperti itu. Ini olahraga, harus dijunjung sportivitasnya,” kata Taufik, dilansir dari Antara. (P-Aldi S)
