Tonton Youtube BP

Tarif dagang Trump bikin iPhone 17 rawan naik harga

Khalied Malvino
5 Sep 2025 13:23
2 minutes reading

PRIORITAS, 5/9/25 (Washington): Apple terancam menaikkan harga iPhone 17 meski CEO Tim Cook mati-matian menahan dampak tarif dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Cook sebelumnya mendapat pujian Wall Street karena berhasil meredam efek kebijakan tarif Trump. CNBC Internasional mencatat Cook bahkan menyodorkan investasi tambahan senilai US$100 miliar ke AS untuk menenangkan Trump.

Bukan hanya itu, Cook juga memberikan plakat emas 24 karat berlogo Apple kepada Trump pada awal Agustus 2025.

“Terima kasih semuanya, dan terima kasih Presiden Trump karena telah menempatkan inovasi dan lapangan kerja Amerika di posisi terdepan,” ujar Cook, Jumat (5/9/25).

Dukungan Cook membuat Apple merencanakan belanja hingga US$600 miliar di AS selama lima tahun. Trump pun berjanji membebaskan Apple dari tarif cip semikonduktor yang berpotensi dua kali lipat.

Namun, analis memperkirakan harga iPhone 17 tetap akan naik. Cook dianggap tidak sepenuhnya bisa menghindar dari beban tarif.

“Banyak perbincangan tentang: Apakah harga iPhone akan naik?” kata direktur riset CounterPoint, Jeff Fieldhack.

Beberapa produk konsumen di AS, seperti pakaian, alas kaki, hingga kopi, sudah lebih dulu kena imbas tarif. Konsol video game Sony, Microsoft, dan Nintendo juga naik harga tahun ini.

Prediksi harga naik drastis

Jeffries lewat analis Edison Lee memperkirakan iPhone 17 bisa naik US$50 atau sekitar Rp823 ribu. Ia memasukkan kenaikan itu dalam proyeksi harga rata-rata Apple.

Prediksi berbeda datang dari Goldman Sachs. Mereka menilai Apple bisa tetap menjaga minat pasar dengan merilis model baru yang lebih tipis dan ringan.

Goldman memproyeksi harga model ramping itu sekitar US$899, serupa dengan iPhone 16 Plus, meski tetap ada kemungkinan kenaikan.

Tahun lalu, Apple merilis empat tipe iPhone 16. Harga dimulai dari US$829 untuk model standar hingga US$1.199 untuk varian Pro Max. Tahun ini, analis memperkirakan Apple kembali merilis empat model dengan nama iPhone 17.

Apple belum menanggapi permintaan komentar CNBC Internasional soal prediksi harga baru itu.

Faktanya, sejak Februari 2025, Apple memang sudah terancam karena produksi iPhone masih bergantung pada Tiongkok, Vietnam, dan India. Trump menetapkan tarif tinggi untuk tiga negara itu.

Namun, Cook berhasil memindahkan sebagian rantai pasokan ke India dengan tarif lebih rendah. Ia juga sempat mengunjungi Gedung Putih untuk menyerahkan cinderamata emas kepada Trump.

Meski begitu, Apple tetap mencatat biaya tarif sebesar US$800 juta hingga Juni. Cook memperkirakan beban bisa tembus US$1,1 miliar pada kuartal berikutnya.

Setelah berbulan-bulan menanggung sendiri biaya itu, Apple akhirnya disebut bakal membebankan tarif ke konsumen lewat iPhone 17. (P-Khalied M)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x