25.9 C
Jakarta
Sunday, November 10, 2024

    Sri Mulyani: Orang terkaya RI bukan bos Djarum, “tapi pak Isa yang kelola Rp8.400 T”

    Terkait

    Jakarta, 18/2/21 (SOLUSSInews.com) – Majalah Forbes telah merilis orang terkaya di Indonesia ialah pemilik Djarum, yakni Bambang dan Budi Hartono. Tapi ini berbeda dengan pengakuan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Sri Mulyani mengatakan, ada orang yang paling kaya dan ternyata orang tersebut ada di Kementerian Keuangan (Kemkeu). Ia merupakan Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata.

    Hal ini disampaikan Sri Mulyani sambil bergurau dalam penyambutan 1.521 Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru Kementerian Keuangan secara virtual.

    Berawal dari Sri Mulyani memperkenalkan jajaran eselon satu dan tugas yang akan dilakukan masing-masing unit tersebut.

    “Nah ini pak Isa (Dirjen DJKN) orang paling kaya di seluruh Indonesia,” ujarnya, Rabu (17/2/21) kemarin.

    Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata/Dok.Kemenkeu

    Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata (Dok Kemenkeu)

    Kelola Rp6.000 triliun

    Ia menjelaskan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) merupakan unit Kementerian Keuangan yang mengelola seluruh aset milik Pemerintah. Sehingga Isa sebagai pimpinannya dianggap paling kaya.

    Bagaimana tidak, aset yang dikelola Isa mencapai Rp6.000 triliun yang tercatat sebagai Barang Milik Negara. Juga Rp2.400 triliun tercatat sebagai kekayaan negara yang dipisahkan.

    “Itu yang kita kelola dan itu didapat dari uang pajak, uang Bea Cukai, uang PNBP dan juga utang,” jelasnya.

    Perlu diketahui, pada tahun ini ada sebanyak 1.512 PNS baru yang akan masuk di lingkungan Kementerian Keuangan, yakni:

    16 orang ditempatkan di Sekretariat Jenderal (Sekjen)
    20 di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)
    525 di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
    327 di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
    512 di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb)
    83 di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
    2 di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)
    9 orang di DJPPR
    11 orang di Inspektorat Jenderal
    11 orang di Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

    Demikian CNBC Indonesia melansir. (S-CNBC/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini