
Legenda Manchester United Rio Ferdinand. (Courtessy Beritasatu.com/AFP)
PRIORITAS, 5/11/25 (Dubai): Mantan kapten Manchester United, Rio Ferdinand, akhirnya mengungkap alasan di balik keputusannya pindah bersama keluarga ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Ferdinand, yang kini berusia 47 tahun, menuturkan keputusannya pindah ke Dubai muncul setelah kunjungannya ke sana saat ajang Global Soccer Awards tahun lalu.
Ia melihat sisi berbeda dari kota tersebut, terutama dari segi gaya hidup, keamanan, dan peluang bisnis.
“Saya punya bisnis di sana, Football Escapes. Di Dubai, mereka merasa dihargai, dan anak-anak tumbuh dengan energi positif. Hidup di sana terasa aman, cerah, dan menyenangkan,” jelasnya kepada The National.
Ferdinand juga menyoroti sistem pajak di Inggris yang dinilainya tidak adil dan tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Dalam wawancara dengan LBC Radio, Ferdinand mengkritik sistem perpajakan di Inggris yang menurutnya tidak memberikan hasil nyata bagi publik.
“Kalau layanan kesehatan misalnya berjalan baik dan efisien, orang pasti tidak keberatan membayar pajak,” ujar Ferdinand.
Ferdinand dan istrinya, Kate, resmi menetap di Dubai sejak Agustus 2025. Kepindahan mereka terjadi setelah Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, mengumumkan kenaikan pajak sebesar 40 miliar pound sterling (Rp 800 triliun) bagi kalangan kaya dan pelaku usaha dalam anggaran 2024.
Kebijakan itu mencakup peningkatan pajak keuntungan modal, pajak warisan, serta PPN untuk sekolah swasta.
“Namun ketika banyak hal di negara ini rusak dan tak berfungsi, kita mulai bertanya: apakah pajak yang kita bayarkan benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat? Banyak dari kita tahu jawabannya,” tambahnya.
Meski tak secara langsung menyebut pajak sebagai alasan utama kepindahannya ke Uni Emirat Arab, Ferdinand mengaku hidupnya kini lebih seimbang. “Sekarang saya bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, dan itu luar biasa bagi saya. Saya tetap mencintai Inggris, tetapi ini adalah babak baru yang menyegarkan dalam hidup saya,” katanya.
Bek tangguh Setan Merah itu, mengungkapkan bahwa pendidikan anak menjadi faktor penting dalam keputusannya pindah. Ia dan Kate memiliki dua anak kecil, Cree (4) dan Shae (2), serta tiga anak remaja dari pernikahan sebelumnya, Lorenz (17), Tate (17), dan Tia (14). Dua anak tertuanya, Lorenz dan Tate, tetap tinggal di Inggris karena meniti karier di akademi Brighton & Hove Albion.
“Kami kembali ke Dubai pada Februari 2025 untuk melihat sekolah-sekolah di sana, dan saya merasa sistem pendidikannya lebih baik untuk anak-anak saya. Kurikulumnya tetap Inggris, tetapi diterapkan dengan cara berbeda. Saya merasa para guru di Inggris kurang dihargai dan dibayar terlalu rendah,” ujarnya. (P-wr)
No Comments