PRIORITAS, 6/6/24 (Tel Aviv): Serangan udara Israel atas sasaran-sasaran kelompok pro Iran di Suriah kian gencar, dan pihak Tel Aviv tampaknya akan terus melancarkannya.
Baru-baru ini, seorang jenderal Iran tewas dalam dugaan serangan udara Israel di dekat kota Aleppo, Suriah, Senin (3/6/24) lalu, hampir dua bulan setelah Republik Islam tersebut memperingatkan mereka akan membalas setiap serangan terhadap kepentingannya.
Berdasarkan laporan dari TV pemerintah Iran, sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Kamis (6/6/24), Saeed Abyar, yang digambarkan sebagai penasihat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), menjadi sasaran serangan bom yang juga mengakibatkan kematian beberapa warga sipil dan “kerugian materi”.
Sejak perang saudara di Suriah meletus pada tahun 2011, Iran telah mengirimkan penasihat militer untuk mendukung rezim Presiden Bashar Al-Assad, yang menyebabkan dugaan serangan Israel terhadap sasaran militer Iran.
Operasi udara Israel di Suriah meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang didukung oleh Iran.
Reaksi Teheran
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Hossein Salami pada Rabu mengancam akan melakukan pembalasan.
Dalam komentar yang dibuat sehari setelah Saeed Abyar dimakamkan di Teheran, Salami dikutip oleh media Iran memperingatkan, Israel akan “membayar pertumpahan darah tersebut.”
Disebut The New York Times, Abyar ialah anggota ekspedisi Pasukan Quds IRGC dan telah ditempatkan di Suriah sejak tahun 2012. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, 16 anggota kelompok pro-Iran lainnya tewas dalam serangan tersebut.
“Israel harus menunggu tanggapan atas pembunuhan penasihat militer Iran Saeed Aviar di Suriah,” kata Salami seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi Iran, Mehr.
Pada April, Iran meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke Israel, yang hampir semuanya berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Israel dan sekutunya, setelah dugaan serangan Israel menewaskan seorang jenderal penting IRGC dan beberapa perwira senior di Damaskus.
“Tindakan para martir akan menginspirasi para pejuang generasi mendatang,” tambah Hossein Salami, menurut kantor berita pemerintah Iran, IRNA. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa