PRIORITAS, 4/5/25 (Tokyo): Sebuah kereta cepat Tokaido Shinkansen yang menghubungkan Tokyo dan Osaka, terpaksa berhenti operasi setelah seekor ular melilit kabel di udara dan menyebabkan pemadaman listrik.
“Layanan di jalur Tokaido Shinkansen dihentikan menyusul pemadaman listrik yang disebabkan oleh seekor ular yang tersangkut di kabel listrik”, kata operator kereta Japan Railway Central, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Kyodo News, hari Minggu (4/5/25).
Insiden tersebut terjadi pada saat jam sibuk antara stasiun Gifu-Hashima dan Maibara sekitar pukul 17.25 waktu setempat.
Hal itu menyebabkan kereta cepat tujuan Tokyo antara Shin-Osaka dan Nagoya terhenti sekitar satu setengah jam. Hal yang sama juga berlaku pada kereta tujuan Osaka antara Shin-Osaka dan Tokyo.
Penumpang berkumpul di peron Stasiun Nagoya, untuk mencari penjelasan atas keterlambatan tersebut, sementara kerumunan besar juga mengantre di mesin tiket.
“Saya menggunakan shinkansen beberapa kali dalam sebulan, tetapi ini adalah pertama kalinya saya mengalami penghentian sementara karena pemadaman listrik,” kata Satoshi Tagawa, yang akan kembali ke Tokyo.
Biasa tepat waktu
Layanan baru dilanjutkan sekitar pukul 7 malam, setelah kondisi keselamatan dikonfirmasi.
“Saya lega,” kata Kazutoshi Tachi, penumpang lain, setelah mengetahui layanan telah kembali beroperasi.
“Namun, saya muak dengan masalah-masalah (dengan layanan shinkansen). Saya ingin layanan tersebut berjalan tepat waktu”, tambahnya.
Belum diketahui mengapa ular tersebut bisa tersangkut di kabel listrik. Tetapi peristiwa itu, telah menyebabkan waktu tiba dan berangkat kereta menjadi molor.
JR Central mengatakan keretanya biasanya tepat waktu, dengan waktu tunda rata-rata 1,6 menit.
Kereta Shinkansen beroperasi pada jaringan jalur berkecepatan tinggi, menghubungkan sebagian besar kota besar di Jepang dan dapat melaju dengan kecepatan hingga 285 kilometer per jam.
Ada 372 layanan
Setiap hari, terdapat 372 layanan kereta Shinkansen biasanya beroperasi di jalur ini, dengan sekitar 432.000 penumpang menggunakan layanan ini.
Ini bukan pertama kalinya ular membahayakan jadwal padat layanan Shinkansen di Jepang.
Pada bulan April 2024, seekor ular kecil sempat masuk ke dalam gerbong kereta penumpang dan merayap di lantai.
Ular sepanjang 40 sentimeter itu terlihat penumpang yang akan berangkat ke Osaka, sehingga operator menghentikan layanannya sebagai tindakan pencegahan.
Meski ular itu berhasil diamankan petugas, tetapi telah menyebabkan keterlambatan selama 17 menit, dan lebih dari 600 penumpang terkena dampak penghentian layanan kereta.(P-Jeffry W)
