PRIORITAS, 7/6/25 (Jakarta): Film animasi Indonesia “Jumbo” resmi menjadi film terlaris sepanjang masa di Tanah Air, menggeser dominasi film horor “KKN di Desa Penari“. Menurut data terbaru, “Jumbo” telah meraih 10.105.398 penonton sejak dirilis pada 31 Maret 2025, bertepatan dengan libur Idul Fitri. Angka ini melampaui capaian “KKN di Desa Penari” yang sebelumnya memegang rekor dengan 10.061.033 penonton .
Kesuksesan “Jumbo” menandai tonggak penting bagi industri animasi Indonesia. Film ini tidak hanya menjadi film animasi terlaris di Indonesia, tetapi juga mencatatkan diri sebagai film animasi Asia Tenggara dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, mengungguli film Malaysia “Mechamato Movie” .
Dalam tujuh hari pertama penayangan, “Jumbo” berhasil menarik satu juta penonton, dan mencapai dua juta penonton pada hari kesebelas. Pencapaian ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap film animasi lokal serta menandakan kebangkitan genre animasi di Indonesia.
Jumbo mendunia
“Jumbo” dirilis oleh Visinema Pictures dan didistribusikan secara internasional oleh Magic Fair. Film ini direncanakan tayang di 17 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, negara-negara Baltik, serta beberapa negara di Asia Tengah mulai Juni 2025 .
Sebelumnya, “KKN di Desa Penari” yang dirilis pada 30 April 2022, mencatatkan rekor sebagai film Indonesia pertama yang menembus 10 juta penonton. Film ini diadaptasi dari cerita viral di Twitter oleh akun SimpleMan dan diproduksi oleh MD Pictures .
Keberhasilan “Jumbo” menunjukkan bahwa film animasi Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar domestik serta internasional. Pencapaian ini diharapkan mendorong lebih banyak produksi film animasi berkualitas di masa mendatang.
Dengan capaian ini, “Jumbo” tidak hanya mengukir sejarah baru dalam perfilman Indonesia, tetapi juga membuka jalan bagi genre animasi untuk meraih kesuksesan serupa di masa depan. (P-*r/Zamir Ambia)
