PRIORITAS, 25/3/25 (Malang): Salah satu titik lokasi rawan tindak kejahatan selama berlangsungnya tradisi mudik yang berlanjut ke masa libur Idul Fitri adalah kawasan perumahan.
Menurut Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin di balai kota setempat, Selasa (25/3/25), pengamanan yang diterapkan oleh petugas gabungan, tidak hanya fokus di pusat keramaian, tetapi juga ke lingkungan perumahan.
“Salah satu titik rawan ada di perumahan, kami kan sudah ada patroli rutin selama mudik dan libur Lebaran yang dilakukan oleh petugas gabungan,” ungkap Ali.
Dimasukkannya kawasan perumahan ke dalam titik rawan tindak kriminal saat Lebaran dikarenakan lokasi tersebut acap kali ditinggalkan oleh penghuninya yang mudik atau pulang ke kampung halaman.
Beberapa warga perumahan melakukan perjalanan liburan saat Hari Raya Idul Fitri.
Hal tersebut diakui oleh Ali memang membutuhkan atensi khusus, sehingga masyarakat bisa tetap tenang ketika akan melakukan mudik maupun berlibur. “Makanya (patroli) akan dilakukan lebih ketat,” harapnya.
Sejumlah kerawanan yang sering muncul, kata dia, yakni tindak kriminal berupa pencurian dan perampokan.
“Kerawanannya tentu tingkat kejahatan yang ada dan paling rawan terjadi pencurian sama perampokan rumah yang kosong” ujarnya.
Antisipasi kebakaran
Bukan hanya tentang tindak kriminal, pemkot setempat menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya kebakaran, khususnya di rumah yang dalam kondisi kosong karena ditinggal pemiliknya mudik.
Para petugas dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang akan bergabung ke dalam regu patroli sekaligus bersiaga melakukan penanganan terhadap setiap laporan peristiwa kebakaran yang terjadi.
“Kami menyiapkan petugas pemadam kebakaran sehingga bisa terus bersiaga,” jelasnya. (P-*/Armin M)